"Wacana Ini Masih Tabu"

Rabu, 29 September 2010 – 08:54 WIB

JAMBI -- Timbulnya wacana dari DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Provinsi Jambi, merancang peraturan daerah soal tes keperawanan pada penerimaan siswa baru (PSB) sekolah, menimbulkan pro-kontra di kalangan dunia pendidikan JambiAda yang setuju, ada yang tidak.

Rahmat Derita, Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Provinsi Jambi mengaku tidak setuju atas rencana itu

BACA JUGA: Tes Keperawanan Siswa, Perlukah?

“Saya tidak perlu berbicara banyak tentang wacana tersebut
Yang pasti, wacana tersebut sudah jelas sangat menentang undang-undang,” sebut Rahmat Derita.

Kepala bidang pendidikan menengah atas dan perguruan tinggi Diknas Badmiril Amri, menilai wacana yang dilontarkan anggota Komisi IV  DPRD Provinsi Jambi itu sah-sah saja

BACA JUGA: Dewan Respon Tes Keperawanan Siswa Baru

Tetapi perlu peninjauan lagi dan pembahasan dengan banyak pihak dalam merumuskan aturan tersebut
Pertimbangannya, Jambi masih merupakan daerah berkembang, belum kota besar, dan juga terkenal sebagai provinsi yang mengedepankan agama

BACA JUGA: Target, Rumah Pintar Tersebar di Maluku

Sehingga, hal-hal semacam itu, masih dirasa sebagai hal-hal yang cukup tabu dan banyak mengundang pro-kontra.

Untuk itu, dalam perumusannya nanti, harus mendudukkan para tokoh masyarakat dan tokoh agamaApakah mereka menyetujui adanya peraturan tersebut atau tidakSelanjutnya perlu pula sosialisasiTeknik tes yang dilakukan tak kalah penting dijabarkan, karena menyangkut bagian intim perempuan, itu hal paling sensitif dan perlu kehati-hatian.

Adanya peraturan tersebut nantinya juga diperkirakan akan bisa menarik perhatian pemerintah pusat“Karena jika salah, nantinya ditakutkan justru menjadi permasalahan di dalam proses pendidikan,” tambah Badmiril(Rol/JI)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sastra Bangun Karakter dan Ideologi Bangsa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler