JAMBI -- Timbulnya wacana dari DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Provinsi Jambi, merancang peraturan daerah soal tes keperawanan pada penerimaan siswa baru (PSB) sekolah, menimbulkan pro-kontra di kalangan dunia pendidikan JambiAda yang setuju, ada yang tidak.
Rahmat Derita, Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Provinsi Jambi mengaku tidak setuju atas rencana itu
BACA JUGA: Tes Keperawanan Siswa, Perlukah?
“Saya tidak perlu berbicara banyak tentang wacana tersebutKepala bidang pendidikan menengah atas dan perguruan tinggi Diknas Badmiril Amri, menilai wacana yang dilontarkan anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jambi itu sah-sah saja
BACA JUGA: Dewan Respon Tes Keperawanan Siswa Baru
Tetapi perlu peninjauan lagi dan pembahasan dengan banyak pihak dalam merumuskan aturan tersebutBACA JUGA: Target, Rumah Pintar Tersebar di Maluku
Sehingga, hal-hal semacam itu, masih dirasa sebagai hal-hal yang cukup tabu dan banyak mengundang pro-kontra.Untuk itu, dalam perumusannya nanti, harus mendudukkan para tokoh masyarakat dan tokoh agamaApakah mereka menyetujui adanya peraturan tersebut atau tidakSelanjutnya perlu pula sosialisasiTeknik tes yang dilakukan tak kalah penting dijabarkan, karena menyangkut bagian intim perempuan, itu hal paling sensitif dan perlu kehati-hatian.
Adanya peraturan tersebut nantinya juga diperkirakan akan bisa menarik perhatian pemerintah pusat“Karena jika salah, nantinya ditakutkan justru menjadi permasalahan di dalam proses pendidikan,” tambah Badmiril(Rol/JI)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sastra Bangun Karakter dan Ideologi Bangsa
Redaktur : Tim Redaksi