Wah..Elpiji 3 Kilogram Mulai Langka

Selasa, 01 November 2016 – 23:37 WIB
Elpiji tiga kg. Foto: dok. Jawa Pos

jpnn.com - SAMPANG -Pasokan elpiji melon dari penyuplai berkurang sejak awal Oktober lalu di wilayah Sampang.

Hal ini dikeluhkan sejumlah pengecer elpiji 3 kilogram tersebut.

BACA JUGA: Dalami Kasus Proyek Fiktif, Kejari Geledah Dinas Pasar

Dengan begitu, pengecer sering kehabisan stok.

Hal tersebut disampaikan Agus, 54, salah seorang pedagang elpiji di Pasar Srimangunan.

BACA JUGA: Lho Kok Banyak PNS yang Cerai?

Biasanya, setiap bulan, dia mendapatkan pasokan 15 tabung elpiji.

''Sekarang hanya dapat sepuluh tabung,'' katanya kemarin (31/10).

BACA JUGA: Ketua MUI Sulsel: Kita Doakan Dahlan, Dia Orang Baik

Beberapa bulan sebelumnya, pasokan lancar. Hal itu tidak hanya dialami Agus.

Beberapa penjual elpiji eceran di pasar terbesar di Kota Bahari tersebut mengeluhkan hal yang sama.

Bahkan, pengiriman dari agen dikurangi hingga separo jatah.

Ada yang sebelumnya mendapatkan jatah 50 tabung, tapi sekarang dikirim 25 tabung elpiji.

Mengenai harga, Agus mengakui tidak ada lonjakan meski pasokan lebih sedikit.

Dia tetap menjual Rp 17 ribu per tabung elpiji melon.

Hanya, banyak warga yang tidak kebagian saat membeli elpiji.

Minimnya pasokan elpiji juga dikeluhkan Sumriyah, 45, penjual gorengan di Pasar Srimangunan.

Perempuan asal Desa Aeng Sareh, Kota Sampang, itu mengakui, dirinya sulit mendapatkan elpiji.

Bahkan, dia harus mencari hingga ke beberapa toko.

''Karena sekarang dapatnya susah, ya terpaksa harus lebih hemat. Pemakaiannya dikurangi,'' terangnya.

Di tempat terpisah, Operation Head TBBM Depot Camplong PT Pertamina (Persero) Sunarya menjelaskan, pengecer elpiji tidak masuk jalur distribusi Pertamina.

 Karena itu, pihaknya mengaku tidak bisa berkomentar banyak.

Saat ditanya apakah ada pengurangan pasokan elpiji dari Pertamina ke agen atau pangkalan? Pihaknya tidak membenarkan adanya hal tersebut.

Sunarya menjelaskan, pangkalan dan agen sudah memiliki kontrak terkait jumlah elpiji yang mereka pasarkan setiap bulan. ''Jumlahnya tetap. Tidak ada pengurangan karena sudah sesuai dengan kontrak,'' ujarnya. (c8/dry/c22/end/flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jemput Bola, Perekaman E-KTP di Sekolah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler