Waisak, Hotel di Siantar Sepi

Sabtu, 29 Mei 2010 – 07:30 WIB
SIANTAR - Meskipun banyak pendatang dari luar Kota Siantar saat libur Hari Raya Waisak, terutama dari etnis Tionghoa, namun ternayta hunian hotel di Kota Siantar masih sepiHal ini diduga karena para pendatang tersebut lebih menyukai menginap di tempat keluarga besarnya masing-masing

BACA JUGA: Kembali ke Nilai-nilai Spiritual dan Nasionalisme

Namun menjelang libur panjang anak sekolah, diprediksi hunian hotel akan bertambah sekitar 50 persen.

"Liburan Waisak tidak berpengaruh terhadap tingkat hunian hotel
Penghuni hotel masih sepi, belum ramai," ungkap staf Hotel Parbina Puri Internasional, Jalan Ahmad Yani, Doni Napitupulu, Jumat (28/5).

Disebutkan Doni, sebenarnya banyak pendatang dari luar yang masuk ke Kota Siantar saat ini, terutama dari etnis Tionghoa, dalam rangka liburan Hari Raya Waisak

BACA JUGA: Empat Tahun, Kasus Makin Kelam

Namun dugaannya, kebanyakan pendatang ini menginap di tempat keluarga besarnya masing-masing
"Hunian hotel mengalami peningkatan pada libur Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Natal dan Tahun Baru

BACA JUGA: 112 Orang Dapat Nama Baru

Dan juga pada saat libur panjang anak sekolah," jelasnya pula.

Disebutkannya lagi, pada libur Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Natal dan Tahun Baru, semua kamar hotel biasanya akan terisi penuhSementara pada libur panjang anak sekolah SD, SMP dan SMA, biasanya akan mengalami kenaikan sekitar 50 persen dari hari biasa"Dan biasanya jelang hari-hari seperti itu, kita selalu mengadakan perbaikan dan renovasi kamarUntuk menyambut libur panjang anak sekolah tahun ini, saat ini sudah dilakukan perbaikan dan renovasi kamar," bebernya.

Ditambahkan Doni, libur panjang anak sekolah sendiri biasanya dimulai pada pertengahan JuniHotel tempat Doni bekerja sendiri katanya, sejauh ini memiliki 37 kamar, dengan tarif termurah Rp 69 ribu, serta tarif termahal Rp 499 ribu.

Sementara itu Wati, manajer Wisma Humanitas di Jalan Sangnaualuh, Kota Siantar, menyebutkan bahwa saat ini semua kamar yang terdapat di penginapan tersebut sudah terisi semuaBiasanya katanya pula, yang menginap di sini adalah keluarga dan para sales-sales produk barang dan jasa yang bekerja di Kota Siantar, serta belum bisa dipastikan jika berhubungan dengan libur Waisak.

"Tidak bisa diketahui, apa berpengaruh liburan Waisak dengan pengunjung yang datangKarena saat ini semua kamar sedang penuhBeberapa bulan sebelum ini penghuni hotel sudah banyak yang booking duluan," ungkapnya pula.

Disebutkan Wati, hampir setiap hari, penghuni penginapan ini sendiri cukup ramaiKemudian biasanya, penginap akan kian membludak pada hari-hari besar keagamaanPenginapan itu sendiri disebutkan menyediakan sebanyak 43 kamar, dengan tarif termurah Rp 75 ribu dan yang termahal Rp 400 ribu(ral)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Ribu Umat Rayakan Waisak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler