jpnn.com - SURABAYA--Apes memang nasib Deny. Hanya berniat beli kopi justru menjadi korban pengeroyokan.
Gara-garanya, pria 22 tahun tersebut menolak ajakan menenggak minuman keras.
BACA JUGA: Duh..Mama Tertipu Promo Teflon Sales Keliling
Senin malam (5/12), Deny meluncur dari rumahnya di Medokan Semampir. Di warung kopi langganannya, dia bertemu dengan tiga orang yang sedang asyik berpesta miras.
Yakni, Budiman, 19; Rifki, 19; dan Sariadi; 20. Deny ditawari miras oleh tiga pria penganggur itu.
BACA JUGA: Agnes Teriak, Akhirnya...Kawan Raffi Kencing di Celana
Dengan sopan, dia menolak ajakan tersebut.
''Maaf Mas, saya sudah tidak minum alkohol,'' jelasnya.
BACA JUGA: Berulang Kali Gadis ABG Kena Rayuan Gombal
Jawaban korban justru memantik kemarahan. Ketiganya terus memaksa Deny ikut berpesta miras.
Lantaran takut, Deny akhirnya menerima tawaran itu. Segelas miras diminumnya.
''Sudah cukup, ya,'' kata Deny.
Ketiga pelaku, rupanya, tidak bisa menerima Deny hanya menenggak segelas.
Mereka langsung melayangkan pukulan ke wajah Deny. Bak buk bak buk. Deny pun tersungkur dan babak belur.
Pengaruh alkohol membuat pelaku semakin beringas.
Teman Deny, Aprilianto, yang berusaha menyelamatkan malah menjadi sasaran.
Akhirnya, keributan pun terjadi. Warkop porak-poranda gara-gara ulah Sariadi, Budiman, dan Rifki.
Warga yang geram lantas melapor kepada polisi.
Tanpa perlawanan, ketiga pelaku ditangkap petugas Unit Reskrim Polsek Sukolilo.
''Ketiga pelaku mabuk berat. Mereka marah saat korban hanya minum segelas,'' ungkap Kanitreskrim Polsek Sukolilo AKP Simun.
Hanya karena alasan tersebut, pelaku bertindak beringas. (rid/c5/fal/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaku Jambret Ini Ternyata Tahanan Kabur
Redaktur : Tim Redaksi