jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) Sya'roni mengatakan, sikap Partai Gerindra menolak Perppu Ormas sangat wajar. Ini mengingat, partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu merupakan oposisi di pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
“Sebagai partai oposisi, wajar jika Partai Gerindra selalu berseberangan dengan pemerintah termasuk soal Perppu Ormas,” kata Sya’roni menjawab JPNN, Kamis (26/10).
BACA JUGA: Anies Siap Menjalankan Revolusi Putih Prabowo
Dia menegaskan, sudah menjadi tugas partai oposisi untuk menjadi kekuatan penyeimbang dan kelompok kritis terhadap kebijakan pemerintah. Karena itu, ujar dia, langkah Partai Gerindra menolak Perppu Ormas bisa dianggap sudah sesuai dengan posisinya sebagai partai oposisi.
“Bila langkah tersebut dituduh sebagai strategi politik dalam rangka meraih dukungan massa maka hal tersebut sebagai konsekuensi saja,” ungkapnya.
BACA JUGA: Gerindra tak Lantas Panen Simpati Umat Islam
Menurut Sya’roni lagi, wajar pula jika kemudian ada publik yang memberikan dukungan politiknya kepada parpol yang dianggap seirama dengan aspirasinya. Wajar pula jika ada gerbong massa yang meninggalkan parpol yang dulu pernah didukungnya karena dianggap sudah mengkhianati aspirasi rakyat.
“Ini soal jeli-jelian saja dalam mencermati isu-isu mana yang menarik simpati mayoritas publik,” tegasnya.
BACA JUGA: Bantah Tolak Perppu Ormas Demi Pencapresan Prabowo
Dia menegaskan, Partai Gerindra sudah mengambil jalan memaksimalkan perannya sebagai partai oposisi. Jika karena perannya tersebut kemudian mendulang dukungan dari rakyat, maka itu hal tersebut merupakan konsekuensi dari jalan politik yang diambil.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung Perppu Ormas Bukti Demokrat Penyeimbang
Redaktur & Reporter : Boy