Wakil Presiden Tegaskan Pancasila Sangat Relevan Hadapi Tantangan Zaman

Senin, 14 November 2022 – 16:02 WIB
Wakil Presiden RI K.H. Ma'ruf Amin menegaskan Pancasila sangat relevan dalam menghadapi tantangan zaman. Foto: BPIP

jpnn.com, BANTEN - Wakil Presiden RI K.H. Ma'ruf Amin menegaskan Pancasila sangat relevan dalam menghadapi tantangan zaman.

Menurut dia, dalam perjalanan sejarah Pancasila selalu dihadapkan dengan tantangan tidak ringan.

BACA JUGA: Adzan Romer Ceritakan Suasana setelah Brigadir J Tewas, Kuat Maruf & Ricky Rizal Membisu

Akan tetapi Pancasila selalu berdiri kokoh.

Terlepas dari lika-liku zaman, Pancasila sebagai pandu yang mampu menjawab tantangan dalam segala sektor pembangunan dari pusat sampai dengan daerah.

BACA JUGA: BPIP Ajak Masyarakat jadi Pahlawan Masa Kini dengan Bangga Terhadap Produk & Budaya Lokal

"Pancasila itu bersifat terbuka, tidak kaku yang selalu mengedapankan nilai-nilai luhur," kata Ma'aruf Amin saat membuka acara Penguatan Pembinaan Ideologi Pancasila kepada Aparatur Pemerintah Provinsi Banten, senin, (14/11).

Dia menegaskan Pancasila merupakan kesepakan mulia lahir sebagai Ideologi Negara yang menyatukan tekad semua orang dan golongan.

BACA JUGA: Wujudkan Perdamaian Dunia, Pengamat Dukung Jokowi Gaungkan Nilai Pancasila di KTT G20

"Kalau bahasa agamanya, Pancasila itu "Kalimatunsawa" artinya titik temu mengedepankan persamaan dan mempersatukan perbedaan," ujarnya.

Dia bahkan menyebut Pancasila dengan agama tidak saling bertentangan tidak saling menjatukan, justru saling memperkuat.

"Seorang muslim yang baik, ia adalah muslim yang Pancasilais dan seorang Pancasilais dia adalah muslim yang baik", ucapnya.

Dia menekankan kepada Kepala Daerah Kabupaten Kota dan Aparatur Negara di lingkungan Pemprov Banten untuk selalu mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan serta dalam berkehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

"Para ASN tidak hanya dituntut untuk mengerjakan teknsi, manajerial, dan struktural, tetapi harus memiliki jiwa dan karakter Pancasila," tekannya.

Tidak hanya itu, Kepala Daerah dan Aparatur Negara juga harus ikut serta dalam menghantarkan Indonesia maju dengan mengelola agenda pembangunan nasional.

"Di sini menggambarkan makna penting birokrasi, khsusnya ASN untuk melaksanakan amanah sebaik baiknya," paparnya.

Dirinya menyebut Indonesia perlu konsisten menata, memperbaiki pengelolan pemerintahan dari dimensi stabilitas, akuntabilitas kualitas yang berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila.

Mantan Anggota Dewan Pengarah BPIP itu berpesan, menghadapi pemilu 2024, nilai-nilai Pancasila harus dijadikan lokomotif dalam pesta demokrasi tersebut.

"Menuju Demokrasi 2024 jadikanlah nilai-nilai Pancasila menjadi lokomotif. Hilangkan diskriminasi, tidak memandang ras, agama, suku budaya, adat bahasa," pesannya.

Wakil Kepala BPIP Dr. Karjono mengatakan diselenggarakannya kegiatan tersebut adalah berangkat dari keprihatinan.

"Sudah 23 tahun Pancasila vakum sehingga generasi milenila tidak mengenal Pancasila, maka sangat penting Pancasila dibumikan kembali", ujarnya.

Dia juga mengatakan ASN merupakan pelayan Publik yang wajib mengedepankan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Di era globalisasi ini banyak sekali tantangan diantaranya dampak perang negara luar, narkoba, korupsi, dan terorisme.

Maka dari itu, dia bsrharap ASN harus menjadi garda terdepan dalam menghadapinya.

"Ini harus dipersipakan sungguh-sungguh dan tandem denga nilai-nilai Pancasila," pesanya.

Tidak hanya itu, yang sangat memperihatinkan berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) 85 persen generasi milenial terpapar radikalisme.

"Hal itu karena belum tumbuh ketertiban, belum tumbuh kepatuhan hukum, belum tumbuh itikad baik dalam bermedia sosial", paparnya.

Kemudian dia menjelaskan data Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Menpan-RB) setiap bulan 10 ASN dipecat karena radikalisme dan terorisme.

"Para ASN ini tidak memegang teguh nilai-nilai Pancasila ada yang ingkar sumpah jabatan, ingin mengganti dasar negara, melawan UU dan Ideologi Pancasila," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut dia juga mensosialisasikan Salam Pancasila, sebagai adopsi salam kemerdekaan.

Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengapresiasi kegiatan tersebut.

Dia juga mengaku akan terus berkomitmen membumikan Pancasila ke seluruh masyarakat.

Pihaknya bahkan telah mempersiapkan Peraturan Daerah tentang pelaksanaan dan pembelajaran tentang Pancasila.

"Dalam rangka memantapkan Ideologi Pancasila, kita sedang mempersiapkan Perda inisiatif DPRD", ucapnya.

Dia juga mengaku Pancasila terus akan dijadikan Dasar karena relevan dalam menangani persoalan di Daerah.

"Dengan bergotong-royong kita dapat menvatasi persoalan karena Pancasila sangat relevan dalam memberikan solusi" ucapnya.

Dia bahkan mengaku dengan gotong royong keadaan ekonomi Banten tumbuh di atas ekonomi nasional.

"Semua jajaran di Banten terus bergotong royong, dengan persatuan kita dapat menumbuhkan keadaan ekonomi Banten", paparnya. (jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Resmikan Pura Dharma Segara, KSAL Yudo: TNI AL Miniatur Implementasi Pancasila


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler