jpnn.com - TARAKAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan akan menyiapkan petugas unit pelaksana teknis sementara di Taman Berlabuh di kawasan Jembatan Besi.
Nantinya, para petugas itu berkewajiban menjaga kebersihan dan keamanan lokasi tersebut.
BACA JUGA: Slankers Urakan? Nggak Dong, Mereka Baik Hati Kok
Wali Kota Tarakan Sofian Raga menuturkan, kebutuhan petugas ini sangat diperlukan.
Sebab, taman yang baru dibuka beberapa waktu lalu sering disalahgunakan masyarakat.
BACA JUGA: 2017, Pendapatan Asli Daerah Dipatok Rp 416 Miliar
Salah satunya adalah mandi di kolam pancuran.
“Itu bukan kolam renang. Tapi namanya anak-anak ya sudah (tidak masalah). Tapi orang tua (orang berusia tua) jangan ikutan mandi di situ,” ungkap Sofian, Rabu (21/12).
BACA JUGA: PNS Jangan Nekat Nambah Libur, Ada Sanksi Tegas Lho
Dia berharap, masyarakat bisa menjaga infrastruktur Taman Berlabuh dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.
“Taman ini bukan suka-suka kita. Karena itu untuk orang banyak. Makanya nanti dijaga, ada yang mengatur dan merawatnya. Supaya masyarakat jangan suka-suka, apalagi merusak, karena untuk orang banyak,” tuturnya.
Menurutnya, fasilitas publik harus dijaga, baik dari segi kebersihannya maupun kenyamaan dan keselamatannya.
“Kalau kotor, tidak aman, orang tidak mau datang. Oleh karena itu fasilitas publik harus ada yang jaga,” ungkapnya.
Ke depan, Pemkot Tarakan berencana menarik pungutan bagi warga yang menghabiskan waktu di tempat itu.
“Supaya ada rasa memiliki. Karena kalau gratisan semua dirusakin,” ujar Sofian. (dae/ash/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Jumlah Warga yang Nunggak Bayar Listrik Hingga Desember
Redaktur : Tim Redaksi