Walikota Depok Dituding Kader NII

PKS Depok: Pernah Diajak ke Al Zaytun

Kamis, 12 Mei 2011 – 06:05 WIB

DEPOK - Disebutnya nama Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail yang juga salah seorang pendiri Partai Keadilan (PK) cikal bakal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai kader Negara Islam Indonesia (NII) ditanggapi seriusPara kader PKS menyebut tudingan itu membabi-buta dan tidak mendasar sama sekali.

Ketua Bidang Pembinaan DPD PKS Kota Depok, Muttaqin Syafei menegaskan tudingan yang disampaikan mantan Menteri Peningkatan Produksi NII, Imam Supriyanto dalam diskusi di gedung DPR/MPR RI, Kamis (5/5) sangat gegabah

BACA JUGA: Tak Terakreditasi, Output Proyek Dipastikan Jelek

Pasalnya, tidak ada alur sejarah yang mengkaitkan Nur Mahmudi Ismail dalam gerakan yang dituduh makar untuk membentuk negara Islam itu. 

”Sejak dulu Pak Nur itu sibuk kuliah di luar negeri
Kembali ke Jakarta pada 1999 dan membentuk Partai Keadilan (PK)

BACA JUGA: Sengketa Lahan, Kejaksaan Bela Pemkot Tangerang

Jadi tidak ada garis sejarah dalam gerakan NII yang sekarang heboh,” ujarnya di gedung DPRD Kota Depok, Rabu (11/5) kemarin
Lebih tegas dia menyebutkan, memang pernah ada ajakan kepada Nur Mahmudi Ismail untuk pergi ke pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat

BACA JUGA: Pelindo Minta Tidak Dipermanenkan



Tapi tawaran itu ditolak dengan berbagai alasanItu semakin menunjukan tidak adanya hubungan antara Nur Mahmudi Ismail dengan Pesantren Al Zaytun yang dituding sebagai markas NII KW 9Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Depok ini juga menuturkan tudingan PKS sebagai bagian dari jaringan NII lebih bersifat tendisius dan politik

”Itu jelas merupakan isu politik yang bertujuan merusak citra PKSDia menegaskan secara organisasi, PKS memiliki filter tersendiri untuk mencegah masukan kelompok NII dalam tubuh PKSFilter yang bersifat sistemik itu sudah cukup baku dan efektif,” tegasnyaMuttaqien juga menjamin tidak ada satu kader PKS yang merupakan kader NII

Dia juga menuding dilemparnya isu keterkaitnya Nur Mahmudi Ismail yang dua kali menjabat Walikota Depok sebagai kader NII sangat tidak rasionalIsu itu lebih sebagai cara menularkan citra buruk terhadap beberapa tokoh PKS yang saat ini sedang menjadi sorotan publik dengan berbagai kasusDiantaranya dilaporkan mantan pendiri PK, Yusuf Supendi dan kasus menonton video porno saat sidang paripurna yang melibatkan kader PKS di DPR, Arifinto

Padahal, menurut dia ketokohan Nur Mahmudi Ismail tak perlu diragukan lagiSebelumnya berbagai isu tidak benar kerap dilontrakan berbagai kalanganSeperti menyebut Nur Mahmudi Ismail kader Ahmadiyah dan lainnya”Ada lagi yang bilang Nur Mahmudi Ismail tokoh yang tak menegakkan syariat IslamBanya lagi,” cetusnya

Sementara itu, sejumlah tokoh ulama di Kota Depok meminta Nur Mahmudi Ismail memberikan klarifikasi dan keterangan secara langsung terkait tudingan ituAgar publik terutama warga Kota Depok bisa yakin kalau pemimpinnya memang bukan kader NII.  ”Kami jelas cinta NKRITidak terima jika ada pemimpin yang ternyata menolak NKRI,” ungkap tokoh umat Islam Depok, Madris.

Dia juga berharap dengan penjelasan langsung itu, dia meyakini akan menjawab segala tanda tanya dan keraguan publik terhadap tudingan ituSekaligus menentramkan perasaan publik dan masyarakat Kota Depok”Jadi masyarakat Kota Depok tidak perlu lagi khawatir kalau ada pemimpinnya bukan kader NII,” cetusnya juga(rko)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalan Alternatif Harus Disiapkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler