Wanita Pemeran Berbaju PNS Bandung Menangis Diperiksa Polisi

Selasa, 02 September 2014 – 06:38 WIB
Wanita Pemeran Berbaju PNS Bandung Menangis Diperiksa Polisi.

jpnn.com - BANDUNG - Rinada, untuk pertama kalinya menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Bandung terkait foto mesumnya saat mengenakan seragam PNS Pemkot Bandung yang beredar di dunia maya.

Rinada datang dengan menggunakan Mobil Nissan Terrano Kingsroad K1 dengan pelat nomor D 9 RD sekitar pukul 16.00 WIB, Senin (1/9). Dengan mengenakan pakaian hitam serta kacamata hitam Rinada dapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian dan masuk kesalah satu ruangan untuk diperiksa.

BACA JUGA: Suami-Istri Kompak jadi Pengedar Sabu

Pemeriksaan sendiri berlangsung selama lebih dari 5 jam dengan substansi pemeriksaaan mencapai 20 pertanyaan. Rinada sendiri keluar sekitar pukul 21.15 WIB dan langsung menuju kendaraanya.

Saat ditanya oleh para pewarta terkait kasusnya dan pemeriksaan kepada dirinya oleh penyidik, mantan istri Andika 'The Titans' ini hanya berkomentar singkat. "Tanya pengacara saja," singkat Rinada sembari masuk kedalam mobil seperti yang dilansir Radar Bandung (Grup JPNN.com), Selasa (2/9).

BACA JUGA: Timbun BBM Subsidi, Guru Ditangkap Polisi

Kuasa Hukum Rinada, Yadi Kurnia mengungkapkan kedatangan klienny ini murni  hasil inisiatif Rinada untuk melakukan sikap pro aktif dan klarifikasi atas kasus ini kepada pihak kepolisian.

"Isinya pro aktif dan klarifikasi tentang pemberitaan di media masa dan internet. Datang atas inisiatif sendiri bukan atas pemanggilan (pihak kepolisian)," katanya saat ditemui usai pemeriksaan.

BACA JUGA: Terekam CCTV Curi Perhiasan Dewa, Tiga Pemuda Diringkus

Dijelaskannya selama 5 jam tersebut, kliennya mendapat pertanyaan sekitar antara 10 hingga 20 pertanyaan dengan substansi pertanyaaan seputar permasalahaan awal.

"Saat diperiksa Rinada sempat nangis karena telah dipermalukan sebagai korban. Saya sempat lihat," bebernya.

Yadi menegaskan bahwa foto yang beredar tersebut adalah foto yang diambil dari kamera handycam bukan video yang dipotong. Selain itu dalam ada beberapa editan dalam foto yang beredar tersebut.

"Ada editan difotonya. Dari pelaku tidak sesuai. Sebagian dari pelaku (wajah) dihilangkan. Wajah pelaku laki-laki. Itu lelaki itu yang dilaporkan. Laporan resmi sudah dan dalam tahap penyelidikan," katanya.

Disinggung apakah yang dilaporkan tersebut adalah mantan suami Rinada adalah Yurel, Yadi tidak menampik hal tersebut dan Rinada sendiri menaruh kecurigaan kepada mantan suaminya yang telah bercerai pada tahun 2013 itu.

"Awalnya enggak curiga. Tapi setelah kejadian (foto tersebar) kecurigaan kesiapa lagi. Yang membuat inisal pelaku Y (Yurel)," beber Yadi.

Disinggung motif sendiri, pihaknya menduga Yurel sengaja menyebarkan foto pribadinya dengan Rinada karena kasus perceraian.

Sementara itu Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Nugroho Arianto menuturkan Rinada datanga atas kesadarannya sendiri dan statusnya sebagai saksi atas pelaporan yang dilakukan oleh Pemkot Bandung.

"Atas kesadaran sendiri. Datang tadi sore kita beri 20 pertanyaan. Masih sebagai saksi dan nanti kita akan panggil saksi lainnya kemudian akan kita singkronkan sebagai bukti," ujarnya ditempat yang sama.

Pemeriksaan sendiri seputar bagaimana kronologis foto dibuat hingga tesebut. Selain itu sampai saat ini pihaknya belum mengetahui pemilik sebenarnya dari video.

"Kita masih asas praduga tidak bersalah (kepada Yurel). Kita masih harus terus selidiki dan akan kita singkronkan dengan saksi lain. Dari situ baru akan ada bukti keterangan lagi. Tidak menutup kemungkinan diperiksa lagi," bebernya.

Disinggung hingga saat ini berapa orang saksi yang telah diperiksa terkait laporan Pemkot Bandung, Nugroho menjelaskan 5 orang saksi telah diperiksa termasuk Rinada. "Lima orang termasuk R (Rinada) bisa kita periksa lagi tergantung naik. Statusnya masih saksi," pungkasnya. (bal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beraksi Tak Kenakan Celdam, Pencuri Ini Ngaku Kebal Peluru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler