Wapres: Korpri Ditarik-tarik Kekuatan Politik

Kamis, 22 Juli 2010 – 11:07 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Boediono mengatakan, belakangan ini banyak sekali kekuatan politik yang mencoba menyeret Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke wilayah politik praktisHal ini membahayakan, lanjut Boediono, karena akan berdampak pada terpecah-belahnya wadah para pegawai negeri itu.

"Banyak kekuatan-kekuatan yang menarik kita, memecah, terus terang," ujar Boediono saat membuka Seminar Nasional bertema Optimalisasi Pelayanan Publik Melalui Reformasi Birokrasi di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (22/7).

Dikatakan, jika Korpri terpecah-belah karena dimanfaatkan kekuatan politik, maka para pegawai tak akan lagi punya wadah

BACA JUGA: Diakui, Jaksa Nakal Masih Banyak

Ditegaskan, hanya pemerintah saja yang boleh memanfaatkan Korpri, karena merupakan bagian dari pemerintah
Karenanya, lanjut Guru Besar FE UGM itu, jika Korpri berhadapan dengan pemerintah, maka hal itu jelas tidak benar.

Dijelaskan, jika birokrasi pemerintah sudah masuk ke ranah politik praktis, maka kualitas kebijakan publik yang dikeluarkan hanya memihak satu kelompok politik saja

BACA JUGA: Temui Jampidsus, Hary Tanoe Konsultasikan Kakaknya

"Pelayanan publik juga tak bisa optimal karena tujuannya sudah melenceng ke kanan dan ke kiri," imbuh Boediono.

Dikatakan, Korpri merupakan mitra pemerintah dalam menjalankan program reformasi birokrasi
Mitra, katanya, bukan berarti mendikte. (sam/jpnn)

BACA JUGA: Anggaran Penegak Hukum Terancam Dipotong

BACA ARTIKEL LAINNYA... Janji Tak Akan Tergoda Rayuan Parpol


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler