jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Bagus Sri Rama (23), warga Kota Bandar Lampung terkena peluru nyasar pada Senin (20/3) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol Mujiono mengatakan tengah menyelidiki insiden itu.
BACA JUGA: Penjelasan Terbaru Kombes Ignatius Soal Kasus Penembakan di Kampung Agenggen
"Kami masih cari tahu korban terkena tembakan dari mana. Tetapi, itu kami pastikan bukan ulah dari geng motor yang melakukan tawuran," kata Mujiono di Bandar Lampung, Selasa.
Dia mengatakan bahwa pihak kepolisian setempat saat ini sedang melakukan penyelidikan secara intensif yang didukung oleh Satreskrim Polresta Bandar Lampung.
BACA JUGA: Guru yang Dipecat Akibat Komentari Ridwan Kamil Dapat Pekerjaan Baru
"Saat ini korban sedang berada di rumah sakit untuk menjalani operasi. Kami upayakan proyektil yang mengenai kaki korban didapatkan guna penyelidikan lebih lanjut," kata dia.
Dia menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, saat korban hendak pulang kerja melalui Jalan KS Tubun Bandarlampung terdapat segerombolan pemuda yang sedang tawuran, dan yang bersangkutan berbalik arah.
BACA JUGA: Sebegitu Beringasnya Massa Menyerang Kapolres dan Anak Buahnya Pakai Panah
"Karena ada tawuran di jalan tersebut, korban balik arah, tahu-tahu kakinya sudah kena peluru," katanya.
Saksi di lokasi menyebutkan bahwa mereka mendengar suara letusan sebanyak tiga kali.
"Ya, malam itu saksi mendengar ada letusan tiga kali. Di mana saat itu pula memang di Jalan KS Tubun terdapat remaja sedang tawuran," ujarnya.
Dia memastikan bahwa massa yang tawuran di Jalan KS Tubun tersebut bukanlah geng motor, namun remaja biasa yang telah membuat janji untuk melakukan tawuran di lokasi itu.
"Kami pastikan bukan geng motor massa yang tawuran itu," ujarnya.
Sejumlah warga sekitar menyebut korban terkena tembakan di jalan dekat Rumah Dinas Wakil Gubernur Lampung yang berseberangan dengan Mako Brimob Polda Lampung. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Oknum Polisi Calo Bintara Akhirnya Dipecat
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti