Warga Cibarusah Krisis Air Bersih

Kamis, 27 Juni 2019 – 16:37 WIB
Musim kekeringan. Foto: JPG/Pokokpitu

jpnn.com, JAWA BARAT - Kekeringan musiman membuat warga Kecamatan Cibarusah kekurangan air, terutama air bersih. Mereka mesti mengantre kala mobil pengangkut air tiba.

Kedatangan mobil pengangkut air bersih berpakasitas 5 ribu liter milik BPBD langsung diserbu oleh warga. Mereka membawa jeriken dan wadah air lain.

BACA JUGA: Kekeringan, Warga Cari Air Bersih di Hutan

“Harusnya pemerintah menyediakan PAM. Gak apa-apa kami pasang PAM biar tiap tahun gak terjadi kayak gini,” jelas warga Desa Sirna Jati, Enem.

Distribusi air bersih itu merupakan kali pertama bagi desa itu sejak kekeringan mulai melanda sepekan terakhir. Target pendistribusian sementara hanya untuk dua dusun di Sirna Jati, yakni Dusun Ciketuk dan Jati Tongoh.

BACA JUGA: Kekeringan Melanda Jatim Setiap Tahun, Solusinya Belum Ada

BACA JUGA: Indika Energy Jalin Sinergi dengan Perpani

Berdasarkan data pihak kecamatan setempat, ada 800 kepala keluarga (KK) yang terdampak di Desa Sirna Jati.

BACA JUGA: 64 Desa di Sampang Berpotensi Terdampak Kekeringan

“Berdasarkan data kita ada 2.800 di tiga desa terdampak kekeringan. Kita meminta BPBD agar terus mendistribusikan air bersih kepada warga yang terdampak. Ini kan yang terdampak tak sebanding dengan jumlah mobilnya. Enaknya kita akan menggandeng pihak swasta,” kata Camat Cibarusah Enop Can.

Sehari sebelumnya, PDAM Tirta Bhagasasi mengirim bantuan air bersih ke Desa Ridogalih dan Ridomanah.

Berdasarkan siaran resmi, Direktur Teknik PDAM Tirta Bhagasasi Johny dewanto mengatakan bantuan air bersih berasal dari PDAM sementara mobil tangki disiapkan BPBD Kabupaten Bekasi. Air yang diambil berasal dari PDAM cabang Cibarusah yang dekat dengan desa itu.(pojokbekasi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Warga di Sini Mulai Alami Krisis Air Bersih


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler