jpnn.com, SURABAYA - Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya memberikan sosialisasi penanganan pemadaman api sejak dini kepada warga sekitar dalam rangka Dolly Saiki Fest 2017.
Puluhan warga Kelurahan Putat Jaya terlihat antusias ketika petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran memberikan penjelasan dan memeragakan tata cara memadamkan api yang berasal dari kompor LPG (Liquid Petroleum Gas/ elpiji).
BACA JUGA: Perlawanan PSK Dolly, Kerbau Diarak, Kepalanya Bertulis Risma, Pantatnya Nama Supomo
Dalam pelatihan ini tidak hanya diikuti oleh kaum pria saja. Namun juga ibu-ibu rumah tangga tak kalah antusias mengikuti pelatihan ini.
Sejumlah ibu-ibu rumah tangga tak segan mencoba memadamkan api yang membakar kompor elpiji menggunakan kain basah.
BACA JUGA: Bisnis Lendir Eks Dolly Masih Beraksi, Puluhan PSK Tertangkap
Salah satunya Wijayati, 48, mengaku senang dengan pelatihan yang diberikan petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran itu.
Setidaknya dirinya memiliki langkah preventif apabila terjadi kebakaran di lingkungannya.
BACA JUGA: Jual PSK Eks Dolly, Berakhir di Tangan Polisi
“Awalnya takut. Tapi setelah mendapatkan pelatihan, jadi tahu ketika ada kebakaran di dapur. Sekarang sudah tidak takut lati, karena sudah mendapatkan ilmu baru,” kata warga asal Kupang Gunung Timur tersebut.
Sama halnya dengan Wijayanti, yang juga mencoba memadamkan api di atas kompor gas dengan api yang membara.
Ia sempat gugup. Namun setelah diberitahu cara memadamkannya, dia akhirnya bisa memadamkan api sendiri.
“Hari ini kita banyak mendapatkan ilmu. Sekarang saya tahu harus bagaimana ketika ada api di dapur. Berkat disimulasikan petugas cara memulai mematikan api yang keluar dari selang LPG dan api di atas kompor,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Diklat Pemadam Kebakaran, Arif Budianto mengatakan dalam rangkain Dolly Fest 2017 pihaknya memberikan dua pelatihan tentang pemadaman api.
Pelatihan pertama tentang pemadaman api ketika di dapur dan pelatihan evakuasi korban di gedung bertingkat.
“Karena banyak yang belum tahu cara memadamkan api di dapur, semuanya pasti panic. Maka itu kita memberikan pelatihan dan sosialisasi langsung kepada warga, bagaimana cara mengatasinya,” kata Arif Budianto
Arif juga menjelaskan pentingnya memberikan pelatihan kepada warga terutama ibu-ibu agar tenang dan tidak panik ketika menghadapi situasi seperti itu. (nir/rif)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelontorkan Dana Rp 20 M untuk Rehabilitasi Dolly
Redaktur : Tim Redaksi