Disampaikan Kepala UPT Terminal Purwokerto, Indradi, meski belum mendapat informasi dari PLN, pihaknya menyayangkan jika pemadaman dilakukan pada malam hari
BACA JUGA: Nongsa Jadi Jalur Penyelundup
"Dari pengalaman terdahulu, pasti nantinya akan mendapat komplain terutama dari pemilik-pemilik kios yang memang sudah membayar uang sewa," ujarnya.Ia mengatakan pada prinsipnya kegiatan di terminal yang beroperasi selama 24 jam jelas akan terganggu, namun mereka memaklumi dengan alasan yang disampaikan oleh pihak PLN
BACA JUGA: Rp 100 Juta Dicuri, Batal Naik Haji
"Nanti akan di cek dulu," katanya.Pemilik rumah makan Rossi di jalan Sarwodadi juga menyayangkan pemadaman malam hari
BACA JUGA: Hade Langsung Masuk Kantor
Sebab, para pelanggan sudah taat membayar rekening listrik sesuai ketentuanIa yang dijadwalkan akan mengalami pemadaman malam hari pada tanggal 24 Juni mendatang mengaku akan mengalami kerugian yang cukup besar karena kehilangan pelanggan yang rata - rata anak kos"Kalau jam 5 sore sampai jam 9 malam berarti saya kehilangan pelanggan yang biasanya makan malam disini karena susah juga kalau pakai lilin," ujarnya.Namun jika terpaksa melakukan pemadaman sebaiknya tidak dilakukan di malam hariMenurutnya yang mungkin untuk terkena pemadaman malam hari adalah daerah perkantoran yang tidak butuh banyak listrik pada malam hari"Kalau disini mati lampunya siang masih mending karena terangSeharusnya yang padamnya malam hari itu perkantoran karena juga sudah tidak banyak orang yang pakai," katanya
Ia mengaku kecewa jika pemadaman pada malam hari sampai terjadiMeski demikian, ia mengaku belum berencana untuk mengantisipasi pemadaman pada malam hari karena tidak sesering di siang hari"Pakai genset saja juga dulu malah rusak karena terlalu sering matiLihat besok dulu saja karena mungkin hanya satu hari," ujarnya
Hal senada disampaikan Yuni karyawan cafetaria Remaja di berkohPemadaman pada malam hari jelas membuat rumah makannya akan mengalami kerugian karena penerangan sangat dibutuhkan di tempatnya"Kerugian pasti lebih besar karena kalau gelap pengunjung pasti tidak mau datang, apalagi kalau ada acara mereka akan komplain," katanya
Menurut Yuni, tindakan semena-mena PLN yang memadamkan listrik tidak mengenal waktu dan keadaan itu dinilai terlalu mengada-ada dengan alasan krisis listrik"Saya nilai PLN gagal memberikan pelayanan memuaskan kepada masyarakatSelama ini, mereka dengan semaunya menekan pelanggan yang terlambat membayar tanpa dibarengi servis prima kepada pelanggan," kata dia.
Ditambahkannya, yang penting sebelumnya PLN memberi informasi terlebih dahulu karena menurutnya selama ini belum pernah ada pemberitahuan dari PLNDengan adanya pemberitahuan, pihaknya dapat mempersiapkan atau bahkan membatalkan rencana sehingga tidak mengecewakan pelanggan.
Meski demikian, ia juga mengaku belum berencana untuk mengantisipasi pemadaman pada malam hari karena tidak sesering di siang hari"Siang hari saja repot karena kulkas, freezer, dan air tidak nyalaKalau masih mungkin terpaksa pakai lilin karena tidak ada genset," ujarnya(ap13)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Batavia Gagal Take Off
Redaktur : Tim Redaksi