Warga Mengeluh Air Kotor dan Berbau

Kamis, 01 Juli 2010 – 11:10 WIB
JAKARTA - Buruknya kualitas air di kawasan Jakarta utara dibawah jalur PT Aetra memakan korbanSalah satunya adalah Bachtiar warga Kali Baru, Tanjung Priuk, Jakarta Utara

BACA JUGA: BK Bakal Periksa Pimpinan Dewan

Anak dan istrinya menderita gatal dan bengkak di sekujur tubuh mereka, sesaat setelah menggunakan air yang mengalir dari kerannya untuk mandi
“Habis mandi badannya gatal-gatal semua, kata istri saya rasanya seperi kena ulat bulu gatalnya

BACA JUGA: Aktivitas Padat, Cuma Setor Rp. 1,5 M /tahun

Badannya bengkak gatal-gatal, anak saya yang masih bayi juga sama
Sampai sekarang di daerah dada masih terlihat bekasnya titik-titik merah,” ujar Bachtiar

BACA JUGA: Listrik Bantargebang Beres 2013



Kejadian ini terjadi tak lama setelah dia pindah ke kekawasan ini, sekitar tiga bulan laluMenurutnya selama itu selalu ada masalah dengan air yang didapatnya dari PT Aetra“Airnya bau busuk dan berwarna,” kata diaPerbaikan kualitas, baru terasa sekitar dua minggu belakangan, air tidak lagi bau meski masih berwarna dan tidak bening“Kalau sekarang sudah mendingan, tapi kalau lihat ke bak saya airnya belum jernih, masih ada kuning-kuning dipinggirannya,” ujarnya.

Hingga saat ini anak dan istrinya tak lagi berani menggunakan air yang berasal dari PT AetraUntuk keperluan mandi dan kosumsiKeduanya menggunakan air isi ulang“Kalau anak saya kan mandinya nggak banyakDaripada gatel-getel mending saya belikan air isi ulang saja,” jelasnyaSedangkan dia sendiri melihat kondisi air sebelum digunakan

Lain lagi Adi Kawarsa warga Kali Baru Barat, Tanjung Priuk, Jakarta UtaraSelama ini dia merasa dirugikan dengan pelayanan yang didapatkannya“Air baunya kayak got, udah hitam, bau,” kata diaKejadian ini terjadi sekitar setengah bulan lalu, selama itu dia memilih air galon untuk kebutuhan kosumsinya, dan membeli air untuk kebutuhan mandi cuci kakus

Kejadian ini sering dialaminya“Dalam sebulan, dua bulan pasti aja ada masalah, jangankan untuk diminum untuk mandi saja tidak bisa,” ujar AdiSelain keluhan terhadap kualitas, warga juga mengalami kesulitan untuk mendapatkan air pada jam-jam tertentuMenurut kesaksian Suherman, warga Kali Baru Barat, Tanjung Priuk Jakarta utara  yang juga masuk didalam jalur pipa PT Aetra, seringkali kreanya baru mengalir setelah malam hariSelama itu dia hanya bisa menunggu atau memilih untuk membeli air

 “Kadang bagus, kadang nggak, kalau siang jarang mengalir, kalau malam baru mengalir,” kata diaBeberapa masalah yang sering dialaminya adalah air berwarna kekuninganAir berwarna ini biasanya akan berlangsung selama beberapa hari“Warnanya kayak kuning-kuning lumut gituKalau suda seperti itu saya stop nggak mau pakai, nanti nunggu berapa hari kalau sudah bagus baru saya pakai,” ucapnya(rak)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banten Rawan Tabung Gas Palsu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler