jpnn.com, BOJONEGORO - Ratusan warga Bojonegoro, Jatim dan sekitarnya menggeruduk Rumah Sehat Arrohmah di Jalan Panglima Sudirman, Kota Bojonegoro.
Mereka menuntut pengembalian uang yang disetorkan dengan sistem arisan.
BACA JUGA: Nasabah Fiktif, Koperasi Kebobolan Rp 2,1 Miliar
Uang yang mereka setorkan setiap bulan pada rumah sehat tersebut, mulai Rp 200 ribu.
Namun, kini tak jelas keberadaannya. Menurut Subaryono korban, mereka sebelumnya mengikuti arisan yang dilakukan oleh Rumah Sehat Arrohmah.
BACA JUGA: Kemenkeu Spanyol: Cristiano Ronaldo Terancam 5 Tahun Penjara
Warga yang ikut arisan tersebut sebanyak 530 orang. Sedangkan mereka yang sudah mendapatkan undian sebanyak 25 orang selama dua tahun terakhir.
"Undian terakhir dilakukan Rumah Sehat Arrohmah pada April kemarin, setelah itu uang yang disetorkan kepada FR yang merupakan pimpinan rumah sehat tidak pernah ada wujudnya," kata Subaryono
BACA JUGA: Cristiano Ronaldo Tersandung Kasus Penggelapan Pajak Rp 119 Miliar
Pemilik Rumah Sehat Arrohmah sempat menjanjikan akan dikembalikan pada 25 Mei kemarin.
Namun, setelah ditagih para korbannya, dia kembali berjanji akan dikembalikan pada 5 Juni kemarin.
Hingga saat ini peserta arisan tak bisa menghubungi FR dan kantor Rumah Sehat Arrohmah, juga tertutup rapat tak berpenghuni.
"Sebelumnya, FR berjanji mengembalikan uang nasabahnya sebesar Rp 5 juta perorang, dengan catatan mengikuti satu nama arisan, sehingga jika ditotal uang yang masih digondol mencapai Rp 2,4 milyar," kata Subaryono. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banding Kasus Pajak Lionel Messi Ditolak, 21 Bulan Dipenjara Berlaku
Redaktur & Reporter : Natalia