jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Warga Dusun Montong Miana, Desa Batujai, Lombok Tengah, berbondong-bondong mendatangi musala setempat.
Tak ketinggalan tokoh agama, kepala desa hingga kepolisian turut hadir, pada Senin (17/5) sore, sekitar pukul 16.30 WITA.
BACA JUGA: Pengurus Masjid dan Musala Jangan Mengeyel, Kehadiran Jemaah Maksimal 50 Persen
Warga yang hadir tampak serius, seperti mendatangi pertemuan yang sangat penting. Ada apa?
Menurut Kapolsek Praya Barat AKP Hery Indrayanto, kegiatan itu merupakan pengambilan sumpah terhadap tiga warga Dusun Montong Miana, yang diduga menjadi dukun santet.
BACA JUGA: Orang Tua Sedang Jumatan, Bocah 6 Tahun Diajak Tetangga ke Kamar Mandi, Astagfirullah!
Mereka yang disumpah yakni dua pria berinisial J dan A, serta satu orang perempuan berinisial A.
"Ketiganya merupakan keluarga yang diduga melakukan santet," kata Hery.
BACA JUGA: Destiana Dibegal, Satu Pelaku Sudah Diringkus, Buat AH, Jangan Senang Dahulu
Pengambilan sumpah dipandu oleh TGH Muhamad Zaenudin.
Terkait kegiatan tersebut, Hery mengimbau kepada para tokoh dan masyarakat Dusun Montong Miana agar setelah pengambilan sumpah sebagai bentuk penyelesaian, tidak melakukan hal-hal melanggar hukum, serta ikut aktif bersama-sama menjaga kondusivitas di dusun.
“Kami juga melakukan imbauan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus covid-19,” terang Hery.
Disampaikan pula bahwa dengan pengambilan sumpah, masyarakat Dusun Montong Miana bisa menerima J, A dan saudari A, untuk hidup berdampingan dan rukun.
Sebelumnya, ketiga warga tersebut dituduh oleh sebagian orang sebagai dukun santet, sehingga menimbulkan keramaian.
Untuk membuktikan hal tersebut tidak benar, mereka pun diminta untuk bersumpah di bawah al-Qur'an. (sal/radarlombok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi Bahas Pembangunan Musala, SU Dituduh Tukang Santet, Dihantam Pakai Kayu, Darah Mengucur
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha