JAKARTA -- Terungkapanya kelompok Abu Omar yang diduga sebagai bagian dari jaringan pemasok senjata ilegal asal Filipina membuat Polisi risau
Mabes Polri meminta warga di sejumlah pesisir terutama di pulau-pulau terluar yang berbatasan langsung dengan Filipina membantu polisi mengawasi masuknya senjata-senjata haram itu
BACA JUGA: Kelompok Abu Omar Bangun Jaringan di Ibukota
Pasalnya dari hasil pemeriksaan kelompok ini doiktahui senjata selundupkan melalui pulau-pulau kecil ini sebelum ditransaksikan di pasar gelap untuk serangkaian aksi kejahatan di tanah air.‘’Kita perlu memperketa wilayah perbatasan,’’ ujar Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Saud Usman Nasution di Mabes Polri Jakarta, Selasa (15/11).
Seperti diberitakan sebelumnya, jaringan Abu Omar disebut Polisi telah beraksi sejak zaman kerusuhan Ambon dulu
Senjata-senjata tersebut didatangkan dari Filipina
BACA JUGA: Densus 88 Temukan Pohon, Bukan Senjata
Selain itu kelompok ini desebut polisi berafiliasi bisnis senjata dengan kelompok lainnya.‘’Dia menjual senjata ke kelompok lain,’’ tambahnya.Bisnis inilah yang menjadi sumber modal kelompok ini untuk melakukan sejumlah aksi
BACA JUGA: Tiga Tersangka Baru Korupsi di Kemenkes
Hingga kini sekitar 18 warga yang diduga bagian dari kelompok ini telah ditangkap polisi.Terakhir enam warga yang diduga pengikut Abu Omar ditangkap akhir pekan lalu bersama sejumlah senjata api dan amunisiEnam warga itu ditangkap di beberapa lokasi terpisah di Jakarta, Bekasi, dan TanggerangEmpat warga ditangkap pada Sabtu (12/11) di Jakarta Utara dan Tangerang dan dua lainnya ditangkap di Jakarta Timur dan Bekasi pada Minggu (13/11)
Dari penagkapan ini barang bukti yang disita polisi berupa dua pucuk Senjata Api jenis M 16, sepucuk senpi jenis Jungle, satu pucuk senpi jenis FN, ratusan butir peluru berbagai caliber serta enam buah magazine.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintahan SBY Diprediksi Jatuh pada 2012
Redaktur : Tim Redaksi