jpnn.com - MEDAN-Perubahan nama Jalan Ngumban Surbakti, Medan, menjadi Soekarno-Hatta mendapat kecaman dari masyarakat sekitar khususnya warga Batak Karo. Pasalnya, perubahan nama jalan pahlawan daerah itu sama sekali tidak melibatkan para tokoh adat dan ahli waris.
Hal ini diungkapkan Sekertaris Fraksi PDS (Partai Damai Sejahtera), Paulus Sinulingga ketika ditemui di kantor DPRD Medan, Jalan Krakatau, Rabu (23/10).
BACA JUGA: Ribuan Warga Kepung BP Batam
Dirinya mengaku kecewa dengan Pemerintah Kota (Pemko) Medan yang mengambil keputusan sepihak dalam perubahan nama Jalan.
Disebutkannya, dirinya telah berkomunikasi dengan para tokoh-tokoh adat Karo. Namun tidak ada persetujuan mengenai perubahan nama Jalan tersebut.
BACA JUGA: PN Medan Akan Ajukan Bukti Baru PT KAI ke PT ACK
Untuk itu dia mendesak agar perubahan itu segera dilakukan revisi, karena apabila masih permintaan ini tidak digubris maka masyrakat batak Karo akan melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran.
Perubahan nama Jalan ini juga tidak akan menimbulkan pergesekan apabila seluruh pihak yang terkait dilibatkan. " Kalau dilibatkan, mana mungkin masyarakat Karo akan ribut," ujarnya.
BACA JUGA: Kemenag Pamekasan Minta Upeti 25 Persen
Paulus Sinulingga yang juga anggota DPRD Medan di Komisi B akan kembali melakukan komunikasi dengan para ahli waris dan tokoh-tokoh adat untuk menentukan langkah selanjutnya.
Lebih lanjut dia mempertanyakan mengapa Jalan Ngumban Surbakti yang harus diganti, padahal Jalan itu bukanlah Jalan lintas nasional. "Apa dasarnya memilih Jalan Ngumban Surbakti untuk diubah namanya," tanya dia.
Padahal, kata dia, masih banyak Jalan lintas Nasional seperti Jalan Sisingamangaraja atau pun lintas Tanjungmorawa yang dapat diubah menjadi Jalan Soekarno-Hatta. "Kan masih banyak yang lain, mengapa harus Jalan Ngumban Surbakti yang dikorbankan," tandasnya.
Sebelumnya Kepala Bagian Hukum Pemko Medan, Soritua Harahap mengakui adanya pergantian nama Jalan Ngumban Surbakti menjadi Jalan Soekarno Hatta.
"Iya, sekarang sudah tidak ada lagi nama Jalan Ngumban Surbakti karena sudah diganti menjadi Jalan Soekarno-Hatta," katanya melalui sambungan telepon.
Mantan Sekretaris Kecamatan Medan Kota ini mengatakan Surat Keputusan (SK) pergantian nama Jalan sudah ditanda tangani Wali Kota pada 2 Oktober silam, dengan nomor surat SK 620/1580.K/X/2013.
Dia mengakui pergantian nama jalan dilakukan setelah adanya pertimbangan dan persetujuan dari tokoh-tokoh adat, ahli waris, serta persetujuan anggota dewan.
"Sudah ada rapat mengenai perubahan nama Jalan dengan pihak yang terkait seperti Dishub , ahli waris," ucap Soritua mengakhiri. (dik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Gunakan Dana SKPD untuk Kampanye Pilkada, Bupati Dilaporkan ke KPK
Redaktur : Tim Redaksi