Warga Tulodong Kembali Tutup Akses Gedung LOT 18 SCBD

Kamis, 23 November 2017 – 18:17 WIB
Penutupan pintu darurat yang bermasalah. Foto: istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Warga jalan Tulodong, Jakarta Selatan kembali menyegel pintu darurat yang menuju ke Gedung Lot 18.

Ini adalah aksi lanjutan karena warga merasa telah ditipu oleh PT BMU sebagai pengelola Gedung LOT 18 tersebut.

BACA JUGA: Langgar Kesepakatan, Warga Tutup Akses Jalan ke Perusahaan

Penutupan pintu yang kemudian berlanjut pada rapat yang disaksiskan oleh kapolsek Kebayoran Baru, danramil Kebayoran Baru, camat Kebayoran Baru, lurah Senayan, Satpol PP, Ketua RW/RT, dan beberapa perwakilan dari warga yang berada di seputaran gedung.

Warga mendesak agar PT BMU segera menutup pintu darurat yang sejatinya adalah akses warga Tulodong, Kebayoran Baru.

BACA JUGA: Warga Tuntut Pembangunan Dua Musala Rp 509 Juta

Sebelum dilakukan penutupan telah diadakan rapat mediasi warga dengan pihak gedung atas permintaan dari direktur PT. BMU.

Dalam rapat tersebut pihak gedung meminta agar pelaksanaan penutupan portal ditunda selama 2 minggu.

BACA JUGA: Warga Tolak Pembangunan Gedung Sekolah, Petugas Kena Damprat

"Kami merasa tertipu. Kami merasa terganggu dengan jalan masuk menuju gedung yang dibuka oleh pihak gedung secara sepihak karena jalan yang berada di depan rumah kami adalah jalan warga bukan termasuk jalan yg diperuntukkan untuk bisnis atau jalan utama," kata Eri koordinator warga kepada wartawan, Kamis (23/11).

Eri menambahkan, izin pembukaan jalan ini dahulunya hanya untuk penggalian kabel optik bukan jalan masuk gedung.

Dalam pemberian surat perizinannya awalnya hanya dalam waktu 2 minggu.

"Kami tidak mau dibohongi lagi oleh pihak gedung dan kami warga sekitar akan tetap sesuai dengan kesepakan perjanjian yang pernah kita lakukan 1 bulan lalu di kantor kelurahan," ujarnya.

Dalam rapat disepakati jika pintu darurat menuju perkantoran LOT 18 ditutup.

Itu sesuai dengan permintaan warga serta perjanjian yang telah disepakati pada 23 Oktober 2017 di kantor kelurahan.

"Salah satu bunyi perjanjian tersebut adalah warga memberikan toleransi kembali sampai dengan 23 November 2017. Keputusan ini juga didukung oleh pihak keamanan terkait menerima keresahan oleh warga. Atas penutupan jalan ini PT. BMU mengalihkan area parkir ke lot 17 SCBD," tandas Eri. (rmo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Ngamuk, Geruduk Pabrik Karet


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler