jpnn.com - jpnn.com - Ketegangan yang sempat terjadi di Sintang karena pengadangan warga terhadap Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain membuat Istana Al-Mukarramah akhirnya bereaksi.
Sultan Sintang Pangeran Ratu Sri Negara HRM Ikhsan Perdana menggelar zikir dan salat Jumat bersama di kompleks keraton.
BACA JUGA: Massa Umat Islam Desak Usut Pengadang Wasekjen MUI
“Dengan zikir dan doa bersama, kita ingin membangun kedamaian dan keharmonisan selalu terjaga di Sintang. Kita jangan sampai terpecah belah satu sama lain,” ujar Ikhsan, Jumat (20/1).
Setelah zikir, Ikhsan mengajak masyarakat tetap menjaga kedamaian, keamanan, dan kondusivitas Kabupaten Sintang.
BACA JUGA: Wasekjen MUI Diadang, Ini Reaksi NU
“Antarkomponen masyarakat jangan mudah terprovokasi yang dapat kedamaian Sintang tercederai. Melalui zikir di keraton ini, kami harapkan semua masyarakat bisa bersatu, saling menjaga. Jangan sampai ada perpecahan di tengah kita,” kata Ikhsan.
Dia menambahkan, bila kedamaian masyarakat dirusak, pembangunan bakal stagnan.
BACA JUGA: Bacalah, Permintaan Maaf dan Pesan Dari Wasekjen MUI
“Mari kita bangun Sintang. Daerah kita mesti dimajukan. Kontribusi tiap masyarakat amat dibutuhkan untuk mencapai kemajuan. Saya ingin siapa pun bisa membangun Sintang sesuai bidang kemampuannya,” katanya.
Setelah zikir dan doa bersama, puluhan umat Islam menggelar aksi damai di Mapolres Sintang.
Mereka disambut Wakapolres Sintang Kompol Pulung Weitno.
"Kami di sini ingin mengantarkan surat dari perwakilan masyarakat umat Islam kepada Polres Sintang. Dengan harapan Polres dapat menindaklanjuti apa yang tertulis dalam surat tersebut," kata ustaz Hedi.
Dia mengaku senang dengan sambutan pihak polres.
"Kami ke sini dengan aksi damai dan tidak vandalis. Kami meminta petunjuk Polres agar dapat melakukan audiensi. Segala persoalan dapat dimusyawarahkan bersama," katanya. (Achmad Munandar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Imbauan Ketua Harian Dewan Adat Dayak Sekadau
Redaktur & Reporter : Ragil