jpnn.com, SURABAYA - Tindak kejahatan hipnotis atau gendam ternyata dilakukan secara berjaringan.
Di Surabaya, Tim Anti-bandit Reskrim Polsek Tegalsari berhasil membongkar jaringan ini, setelah dua anggotanya tertangkap basah saat beropersi di pusat perbelanjaan.
BACA JUGA: Perempuan Cantik Ini Korban Aksi Gendam
Ini setelah seorang perempuan menjadi korban gendam dan kehilangan uang beserta sejumlah perhiasan saat belanja di mal.
Beruntung aksi ini terekam CCTV sehingga memudahkan polisi menangkap kedua tersangka.
BACA JUGA: Bermodal Jimat dan Telur Diisi Jarum, Sekali Beraksi Raup Rp 100 Juta
Para pelaku yaitu Dedi Samsuri dan Azim Arizon, adalah warga Tangerang dan Bandung, Jawa Barat.
Dalam rekaman CCTV terlihat, aksi kejahatan dilakukan tiga orang.
BACA JUGA: Dor! Tiga Pelaku Hipnotis Keok Ditembak Polisi
Awal mula mereka mendekati dan merayu korban.
Modusnya, salah satu tersangka mengaku sebagai warga negara asing, dan berpura - pura memiliki kemampuan untuk menyembuhkan penyakit.
Melalui media telur yang telah diisi sebuah jarum.
Korban tertipu dan terhipnotis selanjutnya menyerahkan benda berharga berupa perhiasan, uang, serta kartu ATM lengkap dengan nomor PIN.
Setelah mendapatkan target, korban ditinggal begitu saja dalam kondisi tak sadarkan diri.
Menurut Kombes M. Iqbal Kapolrestabes Surabaya, selain beraksi di Surabaya, komplotan ini juga sudah melakukan aksi serupa di Jakarta.
Seluruh aksi gendam dilakukan di pusat keramaian dengan sasaran korban rata - rata wanita yang sedang sendirian.
"Dari tangan keduanya, berhasil disita puluhan barang bukti hasil kejahatan mulai handphone, perhiasan emas, serta kartu ATM para korban," kata Iqbal.
Saat ini polisi masih mengejar satu pelaku lainnya. Polisi akan terus mengembangkan kasus ini, karena kuat dugaan masih banyak anggota jaringan yang berkeliaran di Surabaya. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cerita Gadis Cantik Berhijab Menghilang 3 Bulan Karena Dihipnotis
Redaktur & Reporter : Natalia