jpnn.com, BEKASI - Yayasan Al Ishlah saat ini sedang kebingungan karena satu peladen (server) dan enam CPU milik Madrasah Sanawiah Al Ishlah raib dicuri, padahal akan digunakan untuk UNBK April mendatang.
Pada hari yang sama, Selasa (26/2) maling juga sempat menyatroni SDN 3 Pantai Makmur.
BACA JUGA: Jangan Takut Gangguan Teknis UNBK 2019
Menurut informasi salah seorang warga Pantai Makmur yang tidak ingin disebutkan namanya, pihak madrasah Al Ishah sudah dimintai keterangan mengenai kejadian setelah pemberitaan mencuat.
Pasalnya, menurut keterangan warga itu, sehari setelah kejadian, kondisi TKP hanya diperiksa oleh babinkamtibmas setempat sambil memfoto lokasi.
BACA JUGA: Pemda Alokasikan Rp 20 Miliar untuk UNBK
Saat dimintai keterangan lebih lanjut mengenai perkembangan penyidikan kasus itu, Polsek Taruma Jaya enggan berkomentar.
Kapolsek Taruma Jaya AKP Agus Rohmat saat dihubungi Kamis (28/2) pagi sempat mengangkat telepon tetapi minta dihubungi lagi karena sedang ada kegiatan.
BACA JUGA: Maling Curi Server dan 6 CPU, Siswa Terancam tak Bisa Ikut UNBK
Kemudian Kanit Reskrim Polsek Taruma Jaya Iptu Subhan juga enggan berkomentar.
“Ke Kapolsek aja ya,” pintanya.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Rizal Marito mengkaku belum mendapat tembusan mengenai peristiwa itu.
“Belum dapat informasinya,” singkat Rizal.
Rizal melanjutkan, mengenai kasus pencurian perangkat komputer di sekolah sejauh ini baru satu, yakni di Tambun Selatan.
“Itu udah terungkap. Pelakunya sudah tertangkap,” katanya.
Sayangnya, saat dimintai data lebih lanjut Rizal tak menyebut secara detil.(dam/pojokbekasi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Informasi Penting seputar UNBK 2019
Redaktur & Reporter : Yessy