jpnn.com - SARAF kejepit sudah sering diabaikan masyarakat. Padahal, jika dibiarkan, kondisi itu akan menimbulkan nyeri punggung yang berkepanjangan.
Kasus tersebut sering dicurigai para dokter sebagai herniated nucleus pulposus (HNP). Nyeri tidak hanya dirasakan di punggung, tetapi menjalar hingga kaki.
BACA JUGA: 5 Cara Sembuhkan Sakit Kepala Tanpa Obat
HNP merupakan kondisi ketika bantalan atau cakram di antara tulang belakang keluar dari posisi semula, lalu menjepit saraf di belakangnya. Hal itu bisa terjadi di setiap ruas tulang belakang.
Biasanya, penyakit HNP banyak diderita orang yang berusia 40 tahun ke atas. Namun, kini semakin banyak usia muda yang mengalami HNP.
BACA JUGA: Alasan Ilmiah Penyebab Pilek Anda Lama Sembuh
Menurut dr Primadenny A.A. Msi SpOT (K), pasien paling muda yang pernah ditangani berumur 23 tahun.
Baru sekitar enam bulan lalu. Dia melanjutkan, faktor makanan, gaya hidup, dan aktivitas bisa membuat orang dengan usia belia mudah terserang penyakit tersebut.
BACA JUGA: Manfaat dari Biji-bijian, Nomor 3 Sangat Dibutuhkan Wanita
''Kalau pasien yang saya tangani itu profesinya atlet angkat beban,'' ucap Prima dalam seminar yang membahas nyeri pada tulang belakang di kawasan Gubeng.
Menurut dokter yang berpraktik di RSUD dr Soetomo tersebut, dirinya setiap pekan rata-rata memeriksa empat pasien HNP.
Dia mengatakan, banyak orang yang belum aware dengan penyakit itu. Bahkan sering dianggap nyeri otot biasa.
''Para penderita HNP seringnya berobat ke tukang pijat. Padahal, itu hanya akan menghilangkan nyerinya, bukan penyakitnya,'' papar Prima.
Jika HNP dibiarkan, bakal terjadi beberapa dampak. Jaringan lunak pelindung saraf bisa pecah. Bahkan bisa mengakibatkan kerusakan saraf permanen. Juga, bisa mengakibatkan kelumpuhan.
''Namun, untuk menuju kelumpuhan itu melalui proses panjang. Karena itu, ketika sudah terjadi gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter,'' paparnya. (ika/c15/dio/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Makanan Lezat dan Hubungan dengan Nyeri Punggung
Redaktur & Reporter : Natalia