Waspadai Inflasi Agustus 2010

Selasa, 24 Agustus 2010 – 21:44 WIB

JAKARTA - Meski memasuki musim panen raya, namun Pemerintah tetap mewaspadai terjadinya lonjakan inflasi pada Agustus 2010Karena saat ini mulai memasuki bulan puasa dan mendekati Idul Fitri

BACA JUGA: DPR Minta Pemerintah Evaluasi Transfer Dana ke Daerah

Lonjakan harga barang kebutuhan pokok menjadi perhatian utama karena penyumbang inflasi terbesar dibulan sebelumnya.‘’Soal inflasi saya masih khawatir, tapi saya tidak bisa sebutkan angkanya berapa,’’ kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo pada wartawan, Selasa (24/8) saat ditemui usai rapat paripurna di DPR RI.

Meski sudah diantisipasi sejak jauh hari, namun kata Agus penekanan inflasi tetap masih diwaspadai pemerintah
Karena bagaimanapun, terjadinya inflasi tidak bisa dilepaskan dari kebijakan pemerintah terhadap faktor penyebab inflasi tersebut‘’Itulah yang harus kita waspadai dari kebijakan

BACA JUGA: Utang Indonesia Dinilai Mengkhawatirkan

Seperti sekarang ini inflasi itu lebih didominasi karena bahan baku,’’ kata Agus.

Sebenarnya kata Agus, ada beberapa daerah penyumbang inflasi yang Pemerintah Daerah (Pemda)-nya sangat tanggap
Seperti di Sumatera Utara, begitu bahan baku di pasaran mulai langka, Pemda-nya segera memberi subsidi bagi 18 barang komoditi pokok yang diadakan di 118 titik guna membantu daya beli masyarakat miskin di daerah tersebut.‘’Bayangkan, harga cabai keriting yang tadinya Rp48 ribu bisa terkoreksi menjadi Rp18 ribu

BACA JUGA: Pemerintah Harus Dongkrak Tax Ratio

Seperti inikan antisipasi, dimana Pemerintah juga punya anggaran-anggaran cadangan,’’ kata Agus.

Sementara itu, anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Laurens Bahang Dama meminta pemerintah untuk memperhatikan serius masalah inflasiKhususnya terhadap ketersediaan kebutuhan barang pokok ditengah masyarakat.‘’Kita menyadari ancaman perubahan iklim, karena itu kita minta pemerintah menyiapkan dana khusus untuk mewaspadai iniPAN minta pemerintah untuk terus menambah stok pangan, seperti pasokan beras harusnya bisa naik 2,5 juta tonSelain itu pemerintah juga perlu dana khusus untuk antisipasi stabilitas pangan sebesar Rp6,8 triliun pada 2011,’’ ujar Laurens.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Tax Ratio, Menkeu dan Ditjen Pajak Membela Diri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler