Waspadai Kenaikan Harga Tiket Pesawat Jelang Lebaran 2019

Kamis, 25 April 2019 – 00:45 WIB
Para penumpang di bandara. Foto Yessy Artada/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Pada minggu ketiga April, Bank Indonesia (BI) menyebutkan, inflasi secara bulanan 0,31 persen, sedangkan secara tahunan 2,7 persen.

Namun, ada satu hal yang patut diwaspadai, yaitu inflasi tarif angkutan udara. Sejak awal 2019, kenaikan harga tiket pesawat turut andil pada inflasi.

BACA JUGA: Saran Gubernur BI soal Harga Tiket Pesawat Jelang Ramadan dan Idulfitri

Setiap tahun, permintaan dan harga tiket pesawat selalu naik menjelang Idul Fitri. Sampai saat ini, meski low season, harga tiket pesawat masih mahal. Jika pada Idul Fitri harga tiket pesawat kembali naik, dampaknya terhadap inflasi akan semakin terasa.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, pihaknya berjanji membahas masalah tersebut dengan Kemenko Perekonomian dan segenap Tim Pengendalian Inflasi Nasional (TPIN).

BACA JUGA: Jelang Lebaran 2019, Kemenhub Uji Petik Kelaiklautan Kapal

’’Menjelang Ramadan dan Idul Fitri, harga tiket pesawat selalu naik. Kepada masyarakat, untuk sementara, kami mengimbau agar membeli tiket pesawat sejak jauh-jauh hari,’’ tuturnya Selasa (23/4).

BACA JUGA: KEIN Diminta Jokowi Cari Terobosan-terobosan Baru

BACA JUGA: Ada Tol Trans Jawa, Ini Hasil Survei terkait Mudik Lebaran 2019

Di luar tarif tiket pesawat dan transportasi lainnya, harga-harga diramal tetap terkendali dan rendah selama Ramadan, bahkan sampai akhir tahun. Ketersediaan dan pasokan barang sejak Ramadan dan Idul Fitri tahun lalu sampai tahun ini diprediksi terjaga. ’’Harga-harga pangan sangat terjangkau, bahkan sejumlah harga bahan pangan mengalami deflasi,’’ ujar Perry.

Komponen harga bahan pangan menjadi krusial karena pengaruhnya terhadap inflasi mencapai 20 persen. Terlebih, permintaan pada Ramadan dan Idul Fitri biasanya selalu meningkat. Namun, sejak tahun lalu, inflasi pada Ramadan dan Idul Fitri justru rendah. Hingga akhir tahun ini, dia memperkirakan inflasi secara keseluruhan akan rendah di bawah 3,5 persen secara year-on-year (YoY).

Menteri Keuangan Sri Mulyani menambahkan, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan jajaran kabinet agar memberi perhatian khusus terhadap inflasi. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi awal agar tak terjadi gejolak harga yang terlalu tinggi.

’’Mendekati bulan puasa dan hari raya, instruksi untuk jajaran kabinet adalah menyiapkan ketersediaan pangan dan transportasi sehingga tercipta suasana yang positif sampai Idul Fitri,’’ ucap menteri yang kerap disapa Ani tersebut. (rin/c22/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiket KA Tambahan untuk Lebaran: Bisa Disiasati dengan Cari Rute Alternatif


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler