JAKARTA--Indonesian Police Watch (IPW) mengingatkan jajaran Polda Provinsi Bali mewaspadai dan mendeteksi dini secara cermat situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) jelang Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-19, di Nusa DuaKTT itu akan dihadiri banyak pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat Barrack Obama.
"Jadi, bukan mustahil, momentum ini jadi incaran para pelaku teror," kata Ketua Presidium IPW Neta S
BACA JUGA: Tak Puas Pelayanan Publik, Laporkan
Pane, Selasa (15/11), di Jakarta.Dijelaskan Neta, memang saat ini situasi kamtibmas di Bali relatif aman dan kondusif
BACA JUGA: Ontime 13, Delay 30, Lebih Cepat 3 Kloter
Sebab jika merunut ke masa lalu, pasca bom Bali satu siatuasi kamtibmas di Pulau Dewata, itu relatif kondusifIPW mengingatkan hal ini karena ada tiga indikasi yang bisa membuka peluang bagi aksi-aksi teror di Bali
BACA JUGA: BNPB Waspadai Tiga Potensi Banjir
Pertama, Neta menjelaskan, saat ini masih ada puluhan tersangka teroris yang terus berkeliaran dan belum berhasil diringkus aparat kepolisian.Kedua, beberapa hari belakangan ini aparat Polri berhasil menciduk sejumlah tersangka teroris dari berbagai tempat"Penangkapan ini mengindikasikan gerakan terorisme masih cukup kuat dan solid," paparnya.
Ketiga, sambung Neta, terjadinya aksi-aksi perampokan di beberapa daerah, terutama perampokan terhadap toko emas sepertinya mengindikasikan adanya kelompok-kelompok teror yang sedang menggalang dana"Seperti dalam aksi-aksi teror bom sebelumnya," tegasnya.
Nah, Neta mengatakan ketiga indikasi tersebut perlu diwaspadai aparat keamanan, khususnya di Bali"Sehingga even internasional yang berlangsung di Bali tidak tercemar oleh ulah pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab," tuntas Neta S Pane(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Massa Desak Referendum Ulang
Redaktur : Tim Redaksi