WhatsApp Dongkrak Minat Baca Masyarakat

Rabu, 12 Oktober 2016 – 20:59 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - JAKARTA - Gerakan literasi (budaya baca) siswa sebelum belajar cukup efektif. Ini dilihat dari responS positif sekolah maupun siswa terhadap kebijakan yang dituangkan melalui Permendikbud No 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.

"Dalam Permendikbud 23/2015,‎ setiap sekolah wajib menerapkan kegiatan membaca buku 15 menit kepada siswa sebelum memulai pelajaran," kata Direktur Pembinaan SMP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Supriano, Rabu (12/10).

BACA JUGA: Kabar Baik untuk Guru Non-PNS Kemenag

Supriono menjelaskan, seluruh sekolah yang dikunjungi antusias menjalankan program membaca 15 menit tersebut. Tidak berlebihan bila pemerintah berharap dengan gerakan ini akan menjadi budaya masyarakat.

Di sisi lain, ada temuan yang mengacu pada Progress in Internasional Reading Literacy Study (PIRLS) bahwa Indonesia merupakan negara yang dinilai masih rendah dalam uji ketrampilan membaca di tingkat internasional.

BACA JUGA: 105 Taruna AAL Muhibah ke Australia dan Selandia Baru

Menurut Supriano, hal tersebut bisa menjadi katalisator untuk maju.

"Kita harus optimis minat dan budaya baca masyarakat Indonesia akan terus tumbuh dengan baik," ucapnya.

BACA JUGA: Sudah Empat Bulan Tunjangan Guru Ngaji Ngadat

Ia menilai,  kegemaran masyarakat membaca melalui aplikasi WhatsApp (WA) bisa menjadi sarana menumbuhkan minat baca dalam sisi berbeda.

Selama tiga tahun ini, hasil penelitian membuktikan minat baca masyarakat dari aplikasi teknologi WA cukup tinggi. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PAUD Dikelola Pemkot, Dapodik Diperbarui


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler