Wiranto Berharap Bantahan Pemerintah Masuk Akal

Sabtu, 12 Maret 2011 – 03:03 WIB

JAKARTA - Mantan Menteri Pertahanan, Wiranto, berharap bocoran Wikileaks tentang kawat diplomatik dari Kedutaan Besar AS di Jakarta yang akhirnya menjadi bahan berita media Australa, tidak seperti kenyataannyaMeski demikian Wiranto juga berharap pemerintah menyampaikan bantahan dengan argumen yang masuk akal

BACA JUGA: HKTI Kubu Prabowo Ultimatum HKTI Tandingan



"Kalau seandainya berita itu benar, menyedihkan kan? Mudah-mudahan tidak benar," kata Wiranto saat ditemui sebelum acara peluncuran buku 'Tujuh Tahun Menggali Pemikiran dan Tindakan Pak Harto' di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat (11/3) malam.

Wiranto menyampaikan hal itu guna menjawab pertanyaan tentang berita di media Australia yang menyebut Presiden SBY memerintahkan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk memata-matai rival politik pemerintah
Menurut Wiranto, secara teoritis Presiden berhak memerintahkan intelnya untuk melakukan berbagai hal

BACA JUGA: Penanganan Gempa, Jepang Ahlinya



Namun menurut Wiranto, perintah itu bukan untuk kepentingan pribadi
"Tentunya tidak untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk kepentingan negara karena intel kita dilatih dan dibiayai untuk masalah-masalah keamanan nasional," ucapnya.

Hanya saja Wiranto juga mengatakan, pemerintah tetap harus menghadapi tuduhan itu dengan bantahan yang masuk akal

BACA JUGA: Wikileaks Sebut Korupsi, Kiemas Menutup Diri

"Kalau itu sesuatu tuduhan yang tidak benar, pemerintah juga harus melakukan suatu bantahanArgumentasinya yang masuk akal," cetusnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aktifis 98 Bela SBY dari Tudingan Koran Australia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler