jpnn.com - JAKARTA - Menko Polhukam Wiranto mengatakan bahwa Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) masih akan terus beroperasi menghilangkan budaya pungli di instansi pemerintahan.
Dia menampik, adanya isu Satgas Saber Pungli hanya sekadar pencitraan pemerintahan Presiden Joko Widodo yang panas di awal. Menurutnya, hingga saat ini, Satgas Saber Pungli masih aktif.
BACA JUGA: Antasari Azhar: Inisialnya HM, Pemimpin Salah Satu Majelis Zikir
"Sebelum pungli hilang, kami takkan berhenti. Saya akan terus-menerus mengikuti program ini, sampai pungli bersih dari Tanah Air," kata Wiranto dalam sambutannya pada acara Sosialisasi Saber Pungli di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (18/12).
Wiranto mengakui praktik pungli sudah menjadi budaya di Indonesia. Oleh karenanya, selain upaya penindakan, Saber Pungli juga memiliki program preventif dan edukasi.
BACA JUGA: KPK Beri Deadline Suami Inneke Menyerahkan Diri, Kalau Tidak...
"Pungli adalah kegiatan yang hampir-hampir jadi budaya kita. Menghalalkan itu padahal itu tidak halal. Atas inisiatif pimpinan satgas, akan dilakukan sosialisasi budaya Saber Pungli," terangnya.
Wiranto menjelaskan, sejak diresmikannya Satgas Saber Pungli, masyarakat turut berpartisipasi dan peduli dengan pemberantasan pungutan liar itu. Terbukti, ada 17. 600 laporan praktik pungli dari masyarakat.
BACA JUGA: Tempat Sidang Kedua Ahok Masih Misterius
"Ini sudah berlangsung kira-kira lebih dari satu bulan dan sambutan masyarakat luar biasa. Laporan dari satgas, sudah mencapai 17.600 laporan itu bukan sedikit, banyak sekali. Masyarakat tidak ragu dan takut melaporkan kegiatan pungli dimana pun kepada satgas," terang dia.
Wiranto menambahkan, gerakan Saber Pungli ini adalah bagian dari program revolusi mental dari pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Salah satu yang diprioritaskan adalah reformasi bidang hukum.
"Kalau kita tengok ke belakang satu tekad dari Presiden Jokowi untuk melaksanakan revolusi mental. Salah satunya adalah kita harus melakukan reformasi hukum. Kalau kita kupas banyak hal yang perlu kita lakukan," tandas Wiranto. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Plt Gubernur DKI: Saber Pungli, Tidak Banyak Omong tapi Kerja
Redaktur : Tim Redaksi