“Stimulus dikucurkan sebesar Rp 73 triliun, sementara 70 persen di antaranya berbentuk keringanan pajak bagi pengusahaKebijakan stimulus ini sama sekali tidak mungkin mengurangi angka pengangguran dan menolong rakyat,” ujar Wiranto dalam "Forum PPP Mendengar" di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Selasa (3/3).
Mestinya, kata Wiranto, pemerintah harus menyediakan dana stimulus sedikitnya Rp 150 triliun
BACA JUGA: Akbar Yakin Lolos Seleksi Tujuh Bakal Capres
Komposisinya dibalik, di mana 70 persen untuk kepentingan infrastruktur dan 30 persen berupa keringanan pajak.Menurut mantan Menhankam/Pangab itu, besarnya porsi keringanan pajak hingga 70 persen, sekaligus memperlihatkan bahwa pemerintah ternyata lebih berpihak kepada pengusaha dan tidak secara proporsional mempertimbangkan nasib para buruh yang kian terjepit karena terlalu menggadang-gadangkan pasar bebas
“Jangankan untuk membangun sektor pertanian, mempertahankan yang ada saja nampaknya pemerintah mengalami kesulitan besar
BACA JUGA: Akbar: Kembalikan Golkar ke Jalurnya
Padahal sektor pertanian itu terkait langsung dengan kesempatan kerja,” tegas Wiranto.Dia juga menceritakan pengalamannya di beberapa negara ASEAN pada saat berdialog dengan para Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
“Untuk apa gaji besar, sementara pengeluaran juga besar
BACA JUGA: PAN Fokus ke Pemilih
Yang mereka perlukan sesungguhnya kepastian untuk dapat bekerja,” kata Wiranto.Wiranto kemudian pun mengutip salah satu pernyataan TKI di Malaysia yang sempat berdialog dengannyaDi mana mereka mengatakan, "Jangankan untuk menjadi tuan di rumah sendiri, untuk jadi budak pun sulit.” (fas/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalla-SBY Bercerai, PDIP Merasa Untung
Redaktur : Tim Redaksi