Wiranto: Tuduhan Itu Sangat Tendensius, Ngawur, Bernuansa Fitnah

Rabu, 24 April 2019 – 14:49 WIB
Menkopolhukam Wiranto setelah menggelar rapat bersama jajaran menteri di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (24/4). Foto: Aristo Setiawan/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto membantah tudingan beberapa pihak yang menyebut pemerintah dengan KPU dan Bawaslu, sedang menjalin konspirasi untuk melaksanakan kecurangan Pemilu serentak 2019.

Wiranto juga tidak habis pikir, pemerintah dengan KPU dan Bawaslu, dituding beberapa pihak menjalankan kecurangan secara terstruktur, sistematis, masif. Menurut dia, tuduhan itu sangat tidak berdasar.

BACA JUGA: Bawaslu Sumsel Siap Proses Dugaan Politik Uang Caleg DPR

Wiranto menyampaikan hal itu setelah menggelar rapat bersama dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko, pejabat Kemenkominfo, dan jajaran Kejaksaan Agung di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (24/4).

"Tuduhan tersebut sangat tendensius, ngawur, bernuansa fitnah, tidak benar dan tidak berdasar," ucap Wiranto.

BACA JUGA: Tenang, Begini Cerita Sebenarnya soal Pembakaran Surat Suara di Papua

Wiranto menduga terdapat upaya pihak tertentu ingin menghancurkan kredibilitas pemerintah, KPU, dan Bawaslu.

BACA JUGA: Real Count Bakesbangpol: Perolehan Suara NasDem Mencengangkan

BACA JUGA: Wiranto Akui Pemilu 2019 Sangat Rumit

"Tuduhan diarahkan untuk mendelegitimasi pemerintah dan penyelenggara pemilu terutama KPU dan Bawaslu. Termasuk hasil Pemilu yang sementara ini sedang d‎alam proses penghitungan," ungkap dia.

Pemerintah, kata dia, tidak pernah memiliki niat mengintervensi kinerja KPU dan Bawaslu. Terlebih lagi, KPU dan Bawaslu ialah lembaga mandiri yang tidak masuk ke dalam struktur institusi negara mana pun.

BACA JUGA: Caleg DPR Peraih Suara Terbanyak: Sulaiman, Hasnuryadi, Mur, Zairullah

"Tidak pernah ada pikiran, kehendak dari pemerintah untuk melakukan intervensi terhadap kinerja KPU dan Bawaslu, apalagi sampai membangun konspirasi kecurangan secara terstruktur, sistematis dan massif guna memenangkan pasangan calon tertentu," pungkas dia. (mg10/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Haidar Alwi: Yang Bilang Pilpres Curang Jiwanya Perlu Perawatan


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler