Mereka meminta Kapoltabes Barelang, Kombes Leonidas Braksan membantu menjembatani penyelesaian kerusuhan Drydocks secara kekeluargaan.
Pasalnya belum lama ini, kata Ketua Penasehat Hukum Prabkharan, Muhamad Firdaus, Pemko Batam telah bersedia untuk menjadi mediasi dalam kasus ini
BACA JUGA: Bekas Tambang Batubara, Tak Direklamasi
Rencana Jumat (21/5) pekan depan akan diadakan wacana rekonsiliasi antara masyarakat lokal dan warga India yang ada di Batam."Kami ke sini menemani Sekretaris Konsultan karena diminta sebagai pengacara dan penasihat hukum untuk menyelesaikan masalah ini
BACA JUGA: Aliran Sesat di Aceh Makin Marak
Kedatangan kami ini juga untuk menetukan titik temu wacana rekonsiliasi nanti," jelas Muhammad Firdaus kepada wartawan di Mapoltabes.Kedatangan pihaknya ke sana juga untuk mewacanakan rekonsiliasi membahas kasus penganiayaan yang dialami kliennya dan rekonsiliasi kasus pengrusakan terhadap kerusakan di PT Drydocks serta menjelaskan kasus yang diduga dilakukan kliennya, yakni kasus penghinaan terhadap negara.
Sementara tersangka penghinaan Prabakharan saat bersamaan datangnya warga India tengah menjalani pemeriksaan di unit IV Jatantras Satreskrim Poltabes
Di tempat terpisah Kapoltabes Barelang Kombes Leonidas Braksan membenarkan kedatangan warga India tersebut
BACA JUGA: Satu Tewas Dihujani Panah
Menurut Kapoltabes warga India yang merupakan TKA di Batam tersebut meminta bantuan agar hubungan baik antara TKA India dan pekerja lokal di PT Drydokcs World Graha bisa dijalin lagi"Intinya mereka menginginkan adanya perdamaian yang hakikiProses hukum tersangka tak ada yang dipermasalahkan," terang Kapoltabes, seraya menambahkan proses hukum telah sesuai prosedur.(cr3/cr2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TKI Diperas Petugas Bea Cukai
Redaktur : Tim Redaksi