jpnn.com, BATAM - Kamarulzaman, terdakwa penyekapan dan pengancaman terhadap anak kandung sendiri kembali menjalani sidang dengan agenda tuntutan di Pengadilan Negeri Batam, Rabu (9/8).
WN Singapura yang menyekap sekaligus mengancam putrinya Ms, 8, di rumahnya di Perumahan Seraya Garden, April lalu, itu dituntut jaksa hanya satu tahun penjara.
BACA JUGA: Wawako Akui Ekonomi Batam Melambat Lantaran Realisasi Investasi Rendah
Jaksa penuntut umum (JPU) Yogi Nugraha mengatakan, terdakwa telah menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak.
"Perbuatan itu terbukti bersalah, sebagaimana diatur dalam pasal 80 ayat (1) UU nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Menuntut terdakwa dengan hukuman 1 tahun penjara dan denda Rp 50 juta subsider 3 bulan kurungan," sebut Yogi dihadapan majelis hakim yang dipimpin Mangapul Manalu.
BACA JUGA: Seludupkan Barang Industri dari Singapura, Dua Kapal Diamankan Bakamla
Terdakwa yang didampingi penasehat hukum (PH) Munizariyanti, menyatakan menyesal telah menyekap putrinya.
"Saya khilaf, melibatkan putri saya dalam masalah dengan istri. Mohon keringanan hukuman yang mulia," ucap terdakwa dalam pembelaannya.
BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Kepri Terjerembab, Kemenko Sempurnakan FTA
Persidangan kembali dilanjutkan dengan agenda putusan, pekan depan. Dalam perkaranya, terdakwa sengaja menjemput Ms sepulang sekolah dari SD Al-Azhar Batam dengan tujuan untuk menyekap Ms di rumahnya.
Hal itu dilakukan karena terdakwa tidak terima diceraikan istrinya, Ibu Ms. Istrinya yang mengetahui Ms ada bersama terdakwa, langsung menghubungi polisi untuk menjemput Ms.
Namun terdakwa justru menantang istrinya bahkan polisi, dengan menunjukkan sebilah parang yang akan mencelakai Ms jika mencoba mengambil Ms darinya.
Saat terdakwa lengah, polisi berhasil masuk ke rumah terdakwa melalui pintu belakang. Terdakwa diamankan, sementara Ms dilarikan ke RS Awal Bros karena terdapat luka lecet di bagian lengan dan kakinya, serta lebam di bagian kepala. (nji)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Angkutan Kota di Batam Tak Uji Kir, Ini Salah Satunya...
Redaktur & Reporter : Budi