WN Taiwan Meninggal di Panti Pijat Cinta Sehat

Rabu, 12 Oktober 2016 – 07:28 WIB
Bilik panti pijat Cinta Sehat diberi garis polisi pascameninggalnya seorang pelanggan WN Taiwan, Senin (10/10). Foto: Indopos

jpnn.com - TANGSEL - Warga negara Taiwan Yi Chu Sheu (73) tiba-tiba menghembuskan napas terakhir tak lama setelah mendapat terapi refleksi di panti pijat Cinta Sehat, Serpong Utara, Kota Tangsel, Senin (10/10).

Warga Perum Anggrek Loka, Serpong itu diduga terkena serangan jantung.

BACA JUGA: Sempat Kejar-kejaran, Empat WNA Ditangkap Imigrasi di Kalibata City

Kasubag Humas Polresta Tangsel, AKP Mansuri mengatakan peristiwa kematian Yi Chu Sheu terungkap setelah mendapatkan laporan dari pemilik panti pijat. Sang pengelola menemukan pelanggannya ini tergolek di kamar mandi kamar G lantai 2. 

”Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Ini memang murni meninggal karena serangan jantung. Korban memiliki riwayat sakit jantung kronis. Meninggalnya setelah habis diurut refleksi dan mau membersihkan diri,” katanya kepada INDOPOS, kemarin (11/10).

BACA JUGA: Begini Konsep Mas Agus Menata Wilayah Pemukiman Jakarta

Dari keterangan para pekerja tempat pijat tradisional ini, lanjut Mansuri, diperoleh informasi korban datang pukul 14.39 minta dipijat refleksi tradisional dengan durasi 90 menit. Dia kemudian dilayani terapis bernama Saminah (27).

Usai direfleksi, kata dia, korban pun mandi air panas untuk membersihkan diri. Namun, karena 10 menit tidak kunjung keluar kamar mandi sang terapis pun mencoba mengetuk pintu kamar mandi tersebut. 

BACA JUGA: Merasa Terancam, Pengusaha Perikanan Muara Baru Mengadu ke Politikus Senayan

”Ditemukan sudah tergeletak dengan keadaan air menyala. Dari keterangan saksi di lokasi memang korban masih bernapas tapi sekarat. Masih sempat dibawa ke rumah sakit oleh petugas keamanan tempat pijat ini, tetapi meninggal di dalam perjalanan,” paparnya.

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan barang-barang milik korban. Seperti paspor dan KITAS yang dikelurkan Kantor Direktorat Jenderal Imigrasi Jakarta Selatan. 

Ditemukan juga tanda pengenal lain berupa kartu karyawan sebuah perusahaan yang berlokasi di  Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Selain itu juga ditemukan beberapa kartu berobat dari sejumlah rumah sakit yang ada di dalam tas korban.

Saat ditanya mengenai adanya malapraktek dari tempat pijat tersebut, Mansuri menyatakan masih mereka dalami. 

Bahkan, saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Tangsel guna mengkroscek sertifikat terapis yang dipekerjakan panti pijat Refleksi Cinta Sehat. 

Sebab, aturan mempekerjakan terapis oleh tempat pijat tradisional harus memiliki sertifikat ini. 

”Untuk sementara arah malapraktik belum ada, sebab ini memang serangan jantung. Tentunya masih kami cari apakah semua terapis di sini punya sertifikat atau tidak. Tempatnya sudah kami beri garis polisi,” imbuhnya.

Sementara itu, sang terapis, Saminah mengaku masih syok dengan kejadian yang dialaminya itu. Dirinya tidak menyangka jika pelanggan itu tewas usai direfleksi. 

Kata dia, sebelum diterapi lelaki asal Taipei ini mengeluhkan sakit di bagian dada dan sesak nafas. Kondisi korban yang tidak sehat itu pun membuat dirinya harus perlahan-lahan memijatnya.

Saminah menambahkan, saat ditemukan dalam kamar mandi Yi Chu Sheu telah dalam posisi duduk menyender pintu kamar mandi dengan bagian kepala tertutup handuk kimono. 

Dia pun sempat mendengar suara dengkuran dan napas pelanggannya itu sudah tersendat-sendat keluar. Merasa takut dia pun segera menghubungi rekan kerjanya, Sukino dan Lika Suparli untuk mngeluarkan pelanggan tempat pijat tradisional itu..(cok/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MUI Sudah Bersikap, Polisi Tunggu Apa Lagi?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler