Worro Hery Astuti, Ahli Ramuan Kecantikan di Balik Pesta Pernikahan Putri Raja Jogja

Pernah Mentreatment Benazir Bhutto hingga Dewi Soekarno

Jumat, 14 Oktober 2011 – 09:25 WIB
Worro Hery Astuti. Foto: AINUR ROHMAH/Jogja Raya/JPNN

Lima hari lagi, Keraton Jogja punya gawe besar: Sultan Hamengku Buwono X menikahkan putri bungsunyaDi balik gemerlap perhelatan itu, ternyata ada sosok penting yang mengatur ramuan untuk perawatan tubuh calon mempelai perempuan

BACA JUGA: Zirgi Ahmad Fabian, Bayi Penderita Kelainan Posisi Usus (Malrotasi)

Dia adalah Worro Hery Astuti

 ---------------------------------
 AINUR ROHMAH, Jogja
 ---------------------------------
PEREMPUAN itu terburu-buru menuju kediaman Sri Sultan Hamengku Buwono X, raja Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat

BACA JUGA: Kali Pertama Digelar, Lelang Barang-Barang Eks Gratifikasi

Sultan akan menikahkan putri bungsunya, GRAj Nurastuti Wijareni, yang bergelar GKR Bendoro pada 18 Oktober mendatang
GKR Bendoro akan menikah dengan Achmad Ubaidillah yang bergelar Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara.

Menggunakan balutan batik dan riasan simpel, perempuan tersebut menenteng tas kresek yang belakangan diketahui berisi ramuan kelapa muda

BACA JUGA: Tangkiwood, Kampung Artis Tempo Dulu yang Kini Hampir Punah

Beberapa wartawan yang menunggu sejak pagi menyapa perempuan itu dengan ramah, berharap bisa mewawancarainya.

Perempuan tersebut adalah Hj Worro Hery AstutiDia merupakan salah satu orang penting di balik perhelatan royal wedding di Keraton JogjaSebab, dialah yang bertanggung jawab atas berbagai ritual yang harus dilaksanakan calon pengantinDalam empat pernikahan putri Sultan, Worro-lah yang men-treatment mereka, mulai lulur hingga menyediakan ramuan tertentu.

"GKR Hemas (istri Sultan, Red) yang menunjuk saya menjadi ahli ngadi saliro palakrama agung Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat," ucap perempuan yang mengaku masih keturunan Raja Majapahit Brawijaya V tersebut ketika ditemui Jogja Raya (Jawa Pos Group) di Keraton Kilen kemarin (13/10).

Worro adalah orang di belakang layar yang melakukan ngadi saliro palakrama agung bagi dua calon mempelaiItu adalah serangkaian prosesi perawatan tubuh ala royal wedding dan hanya berlaku di Keraton Ngayogyakarto HadiningratArtinya, pakem yang sudah dilaksanakan turun-temurun di keraton dan dipesankan Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas itu harus dilaksanakan menjelang royal wedding

Ada 41 macam ritus GKR Hemas itu dengan tambahan 17 macam dari WorroPenambahan tersebut, kata Worro, disesuaikan dengan aura atau kepribadian GKR BendoroPutri kelima Sultan itu memiliki dua aura dominan, yakni vitality (energik) dan elegance (elegan)Karena itu, 41 ritus saja tidak cukup, perlu penambahan agar aura benar-benar terpancar pada hari H.

Khusus untuk pernikahan GKR Bendoro kali ini, Worro membuat ramuan dari kelapa muda yang dijadikan green coconut massage oil, body scrub, dan body oilRencananya, produk ciptaan Worro itu dibagikan kepada tamu VVIP (200 buah) dan tamu siraman (20 buah).

"Saya riset dulu sebelum membuat (green coconut)Idenya diperoleh ketika berkunjung di BantulDi sana kok kelapa dibuang, padahal kelapa hijau itu kaya mineral," ucap perempuan yang pernah men-treatment Benazir Bhutto, mantan perdana menteri Pakistan, tersebut.

Dia selalu membuat produk perawatan untuk putri keraton dari bahan alam, baik yang di dalam keraton maupun luarYang di dalam, antara lain, Cempoko Mulyo, Kenongo Londo, Kepel, Cinco Keraton, Delima Putih, dan jeruk lemonUba rampe (bahan kebutuhan, Red) itu lantas dijadikan bahan treatment seperti spiritual massage, V spa, dan energy massageInti seluruh perawatan tersebut adalah untuk keseimbangan antara rasa, tubuh, dan napas.

"Palakrama agung itu untuk keseimbangan, baik secara spiritual maupun badanSalah satunya, dengan perawatan yang sudah turun-temurun dipraktikkan di keraton," ungkapnya.

Agar peredaran darah calon pengantin lancar sehingga terlihat segar, dilakukan energy massageHal itu sangat penting karena Worro merasa GKR Bendoro belakangan terlihat pucat dan kurus karena harus berpuasa Senin-KamisApalagi, calon pengantin dikhawatirkan stres menjelang pernikahan agung yang rencananya juga dihadiri RI-1 dan RI-2 tersebut.

Sementara itu, V spa adalah serangkaian perawatan mulai ujung rambut sampai ujung kaki untuk vitalitas alat vital perempuanMeski hanya satu bagian, perawatan harus dilakukan untuk seluruh tubuh"Ini juga bagian penting lho sebelum pernikahan," tegas perempuan yang masih terlihat muda pada usia 54 tahun itu.

Ditanya pantangan bagi calon pengantin, Worro menjawab singkat bahwa mereka dilarang makan gorenganSementara itu, menjalani puasa dan serangkaian ngadisaliro merupakan kewajiban yang harus dilakukan.

Menurut dia, hal yang sudah dirituskan keraton seperti ngadi saliro palakrama agung harus tetap dilestarikan dan dimengerti tiap generasiModifikasi dimungkinkan, namun jangan sampai keluar dari pakem yang sudah menjadi sabda pandita ratu"Mohon tidak hanya mengetahui kearifan budaya, tapi juga mengerti," tambahnya.

Untuk melakukan palakrama agung, dia mengaku tidak melakukan laku (ritual) tertentu"Saya selalu berdoa," ungkapnya singkatItu sekaligus membantah anggapan orang bahwa yang dia lakukan mengandung klenikMaster bioenergi yang juga pernah melayani perawatan tubuh Ratna Dewi Soekarno itu sejak kemunculannya sebagai ahli pijat memang membantah menggunakan klenik

Sebab, setiap inovasi yang diperkenalkan Worro kepada khalayak selalu melalui riset mendalamKatanya, berbagai ritual dan bahan-bahan pendukungnya sebenarnya sudah diresepkan para leluhurNamun, karena dianggap tertinggal zaman, hal itu dilupakan begitu saja.

Bioenergi yang juga salah satu pengembangan Worro, antara lain, diambil dari ilmu Daya Putih yang berasal dari Majapahit hasil berguru kepada master Daya Putih Dr Sumadi Kertonegoro"Kemampuan itu adalah pulung (anugerah ) yang diberikan Tuhan kepada saya dan saya tekuni dengan baik," ujarnya(jpnn/tya/c5/kum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Vini Noviani, Diadili gara-gara Lempar Pasir ke Arah Bos Pengembang Perumahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler