Wow! Jalan Berbayar di Jakarta Bisa Beri Pemasukan Hingga Rp 60 Miliar Per Hari

Senin, 16 Januari 2023 – 21:40 WIB
Kendaraan bermotor melintas di bawah alat Sistem Jalan Berbayar Elektronik (ERP) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (2/3/2020). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ama

jpnn.com, JAKARTA - Jalan berbayar elektronik (Electronic Road Pricing/ERP) di Ibu Kota dikabarkan bisa memberikan pemasukan bagi daerah antara Rp 30 miliar sampai Rp 60 miliar per hari.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail.

BACA JUGA: Rencana Jalan Berbayar Jangan Sampai Jadi Masalah Baru

Dia mengatakan satu kali perjalanan dari seluruh pengguna kendaraan yang melewati 25 ruas jalan ber-ERP per hari diperkirakan mendapat pemasukan Rp 30 miliar, yang dikalikan dua dengan arus pengendara kendaraan sebaliknya.

"Kami dapat informasi, tidak kurang per hari sekitar Rp 30 miliar-Rp 60 miliar dana yang masuk. Satu trip itu Rp30 miliar, berarti dua kali (perjalanan) sekitar Rp60 miliar," ujar Ismail di Jakarta, Senin.

BACA JUGA: Penjelasan Soal Tarif Jalan Berbayar dan Daftar Mobil yang Bebas Melintas

Berdasarkan usulan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik (PL2SE), tarif layanan ERP dipatok Rp 5.000 - Rp 19.000 per kendaraan dengan rencana diterapkan di 25 ruas jalan di Jakarta pada pukul 05.00-22.00 WIB.

Dia menilai jumlah pemasukan yang bakal menjadi pendapatan daerah DKI Jakarta itu tidaklah sedikit.

BACA JUGA: Skema Jalan Berbayar di DKI Jakarta Mulai 2020

Oleh karena itu, penggunaan uang masuk itu harus ditangani dengan baik.

"Itu angka yang tidak sedikit ya, makanya harus dipastikan dengan angka tersebut, dengan potensi penerimaan sebesar itu, harus ditangani dan diterapkan dengan baik," ujar dia.

Melihat pemasukan yang tergolong besar, Ismail mengatakan akan melakukan konfirmasi lanjutan kepada Dishub DKI Jakarta terkait usulan nilai tarif layanan ERP sebesar Rp5.000-Rp19.000.

???????"Kami akan mempertanyakan dasarnya darimana angka tersebut, pasti harus ada hitung-hitungannya," tutur dia. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BPJT: Jalan Berbayar Perencanaan Jangka Panjang


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler