Wow, Ternyata Banyak Peluang Pekerjaan Sektor Formal di Abu Dhabi

Sabtu, 05 Desember 2015 – 09:08 WIB
Deputi Penempatan Badan Nasional Penempatan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Agusdin Subiantoro. FOTO: ist

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah akan akan mengubah penempatan tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Abu Dhabi dari sektor informal menjadi formal. Untuk menyukseskan program tersebut, pemerintah menggelar Workshop Indonesia Incorporated in Abu Dhabi. Tujuannya agar masyarakat dan calon TKI memperoleh berbagai informasi yang menunjang perubahan penempatan itu.

Dalam workshop yang berlangsung Kamis (3/12) di Jakarta, selain pejabat BNP2TKI, juga turut serta beberapa narasumber yang tergabung dalam Jaringan Diaspora Indonesia (IDN) di Abu Dhabi. 

BACA JUGA: Walah.. Suryadharma Ali Anggap Haji Gratis Istrinya Sah

Pertemuan ini merupakan lanjutan dari pertemuan serupa di Bandung.

Deputi Penempatan Badan Nasional Penempatan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Agusdin Subiantoro mengatakan, sejauh ini akses masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang peluang kerja ‘high level’ di Abu Dhabi masih kurang. 

BACA JUGA: Serius Mau Bongkar Mafia soal Freeport? Tanya ke Bekas Menteri Ini

"Padahal di Indonesia, banyak tersedia tenaga kerja profesional  yang mampu  bekerja di negara Teluk Persia itu," kata Agusdin.

Saat ini, kata dia, peluang kerja bagi TKI profesional di Abu Dhabi baru terisi 10 persen, sedangkan India sudah mencapai 50 persen. "Kita harus bisa mengalahkan India," tegasnya.

BACA JUGA: Sebentar Lagi Bukan Raskin, Tapi Rastra

Sementara itu, Atase Tenaga Kerja Indonesia di Abu Dhabi, Janussusilo menyarankan peluang kerja level tinggi di Abu Dhabi harus segera ditangkap. Karena citra TKI formal sangat baik.

"Mereka sopan, ramah dan kemampuan kerjanya bagus," katanya.

Menurut dia, penempatan peluang kerja level tinggi tersebut menggunakan skema penempatan perusahaan ke perusahaan. (mas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setnov Lolos dari Jeratan Etik, MKD Dinilai Kalah dari Mafia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler