Wuihh..Dokter Spesialis Diberi Mobil Rp 1,5 Miliar

Kamis, 23 Maret 2017 – 15:33 WIB
Dokter. ILUSTRASI. FOTO: Laman Cheat Sheet

jpnn.com, POLEWALI MANDAR - Pemerintah Kabupaten Polman, Sulsel, memiliki cara sendiri demi membuat tenaga medis ahli rajin dan betah bertugas di sana.

Karena itu, kini sebanyak 17 dokter spesialis mendapat mobil baru. Nilainya Rp 1,5 miliar.

BACA JUGA: Minum Racun tak Mati, Lanjutkan Bunuh Diri di RS

''Dengan adanya mobil dinas ini, saya tidak mau lagi menerima alasan (dokter, Red) tidak ke kantor karena masalah kendaraan, apalagi alasan hujan,'' jelas Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar.

Dia menegaskan, pengadaan mobil dinas untuk dokter spesialis yang bertugas di Polman bertujuan untuk meningkatkan kinerja mereka.

BACA JUGA: Dokter Spesialis Wajib ke Daerah, IDI Anggap Aneh

Bupati tak ingin mendengar lagi alasan dokter ahli yang terlambat sampai di kantor karena faktor kendaraan.

Ibrahim juga menyayangkan adanya kasus dokter yang meninggalkan rumah sakit beberapa hari lalu.

BACA JUGA: Dokter Spesialis Wajib ke Daerah, Tunjangannya, Wow!

Dia secara pribadi meminta maaf kepada warga yang dikecewakan dan berjanji memberikan sanksi jika hal tersebut berulang.

''Kali ini saya maafkan. Tapi, ke depan, jika ini terulang, semua fasilitas yang dia dapat dari pemda akan ditarik. Saya juga sudah mewanti-wanti direktur RSUD Polman untuk membahas hal itu dengan komite medik,'' katanya.

Menurut Andi Zainal, pejabat pembuat komitmen, mobil tersebut berstatus sewa.

Setiap tahun, pemkab menghabiskan dana Rp 92,43 juta untuk biaya sewa.

Karena berstatus sewa, kendaraan itu tidak akan menjadi aset pemerintah daerah.

Zainal menyatakan, Pemkab Polman menilai mekanisme sewa lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan pembelian.

Sebab, semua kerusakan dan pergantian suku cadang, oli, dan lain-lain menjadi tanggungan pihak yang menyewakan.

Pemkab tidak perlu mengeluarkan anggaran perawatan.

''Jumlah mobil dinas untuk dokter ahli itu mencapai 17 unit, ditambah satu unit untuk fraksi Gerindra, satu unit untuk Kadis Transmigrasi, dan satu lagi untuk unit layanan pengadaan (ULP),'' ungkapnya.

Salah seorang dokter spesialis penerima mobil, dr Habib, sangat senang dengan adanya mobil dinas baru tersebut.

''Semoga mobil dinas ini bisa meningkatkan kinerja saya dan teman lainnya. Meski mobil dinas, kami akan memberikan yang terbaik,'' ujarnya. (ade/eka/c23/ami/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Layani Masyarakat, RSUD juga Harus Transparan


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler