jpnn.com, NUNUKAN - Harga sembako di sejumlah pasar tradisional di Nunukan, Kaltara, mengalami kenaikan secara signifikan. Seperti gula, minyak goreng, dan tepung, mulai Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu.
Kondisi ini membuat masyarat mengeluh. Seperti yang disampaikan Kia, warga Kelurahan Nunukan Timur.
BACA JUGA: Ketahui Bahaya Pemanis Buatan bagi Kesehatan
Ia merasa kaget ketika berbelanja, dikarenakan harga gula yang biasanya ia peroleh dengan harga Rp 11 ribu kini naik menjadi Rp 16 ribu.
Tak hanya itu, minyak goreng juga mengalami kenaikan dari Rp 13 ribu menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kilogram.
BACA JUGA: Kabar Gembira untuk Para Tenaga Honorer
Senada yang dikatakan Erma, warga Nunukan Timur lainnya. Dengan naiknya harga sembako membuat ia berpikir keras lantaran berdampak pada usahanya. Untuk itu, ia memilih mengurangi ukuran kue daripada menaikan harga.
“Karena bahan mahal mau tidak mau harus ubah cara jualan. Karena selama ini untung kecil. Dengan naiknya harga bisa jadi rugi,” katanya.
BACA JUGA: Bocah 6 Tahun Diajak Ibunya Selundupkan Sabu-Sabu
Salah seorang pedagang yang ditemui Radar Nunukan (Jawa Pos Group) menjelaskan, naiknya sembako lantaran sulitnya mendapatkan stok. Sebab, selama ini barang jualnnya merupakan produk Malaysia.
Dikerenakan masyarakat lebih memilih sembako milik Malaysia dibanding produk dalam negeri.
“Beberapa bulan ini susah barang masuk karena kapal tidak bisa ambil barang kalau bukan kapal besi. Tempat ambil barang stoknya menipis. Mau tidak mau harga naik,” kata pria yang tidak ingin namanya dikorankan.
Dia berharap Pemkab Nunukan mengambil langkah cepat untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi. Sebab, jika dibiarkan dapat menjadi persoalan besar nantinya. “Mudah-mudahan pemerintah bantu. Kalau tidak harga bisa jadi naik terus,” harapnya.
Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat kabupaten (Setkab) Nunukan, Muchtar menjelaskan, pihaknya telah berupaya agar harga sembako tidak mengalami kenaikan.
Seperti bekerja sama dengan Perusahaan Daerah (Perusda) Nunukan, Nusa Serambi Persada (NSP) dengan mendatangkan sembako dari Surabaya.
Hal ini dilakukan tentunya untuk menekan harga sembako yang mengalami kenaikan. “Kami kerja sama dengan perusda. Memasok sembako ke Nunukan. Agar stok terus mencukupi dan mampu menekan harga,” ujarnya. (akz/ash)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gadis Purnama dan Sayzrin Tewas Diseruduk Ambulans
Redaktur & Reporter : Soetomo