Yakin Jabodetabek Sudah Siap

Senin, 13 Desember 2010 – 20:27 WIB

JAKARTA -- Rapat pembahasan mekanisme pembatasan BBM subsidi per 1 Januari 2011 di Komisi VII DPR RI, Senin (13/12) berlangsung alot Pemerintah pun mengaku bingung mencari anggaran baru, jika pembatasan BBM bersubsidi ini tertunda lagi.

‘’Kalau seandainya tidak segera dilakukan pembatasan, maka bukan penghematan yang ada melainkan kita harus mencari uang lagi untuk menombok (menutupi) lonjakan BBM,’’ kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa pada wartawan usai rapat bersama DPR RI di Jakarta, Senin (13/12).

Saat ini saja kata Hatta, penyaluran BBM subsidi sudah melebihi kuota yang disediakan pemerintah sebanyak 38 juta kiloliter

BACA JUGA: Dalihnya Selamatkan Anggaran Negara

Sedangkan prediksi pertumbuhan Indonesia tahun depan untuk kebutuhan BBM subsidi diperkirakan mencapai 8-10 persen dengan kuota 42 juta kiloliter
‘’Itulah sebabnya UU APBN disebutkan bahwa pembatasan itu harus dilakukan secara bertahap

BACA JUGA: Termiskin Hanya Nikmati 15 Persen

Karena kalau tidak, maka akan menggerogoti anggaran pembangunan dan infrastruktur lainnya,’’ kata Hatta.

Penghematan yang dilakukan melalui pembatasan BBM subsidi, kata Hatta akan berdampak sehat dan baik bagi masyarakat
Khususnya alokasi anggaran subsidi, bisa dialihkan untuk alokasi pembangunan dibidang lainnya

BACA JUGA: UU OJK Bakal Gagal Disahkan Tahun Ini

‘’Apalagi selama ini, dana subsidi ternyata lebih banyak dipakai oleh mereka yang mampuHarusnya masyarakat yang rentanlah dapat porsi yang lebih banyak,’’ kata Hatta.

Opsi penundaan pembatasan BBM subsidi pun menurut Hatta, bukanlah keputusan yang bijakKarena bagaimanapun pembatasan BBM subsidi ini dinilai sudah sangat mendesakMeski tidak dipungkiri, kemungkinan pembatasan BBM subsidi baru akan terealisasi pada pertengahan bulan Januari‘’Mungkin minggu ketiga JanuariTapi saya tekankan, bahwa kalau Jabodetabek, semuanya sudah siapKalau ditanyanya Indonesia, ya belum siapKarena tahapannya sendiri baru sampai 2013,’’ kata Hatta

Sebelumnya, BPH Migas memperkirakan konsumsi BBM bersubsidi sampai akhir tahun akan menembus 40,1 juta KLTerdiri dari 13,1 juta KL solar, 3,8 juta KL mitan, dan 23,2 juta KL premiumSementara alokasi kuota BBM subsidi 2010 berdasarkan APBN totalnya hanya mencapai 36,5 juta KLMeliputi 11,2 juta KL solar, 3,8 juta KL mitan dan 21,45 juta KL premiumNamun jumlah penggunaan saat ini sudah melebihi batas kuota menjadi 39,2 juta KL.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masyarakat Berpenghasilan Tak Tetap Bisa Nikmati FLPP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler