jpnn.com - JAKARTA - Wakapolri Komjen Syafruddin menyatakan bahwa tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan dari aksi salat Jumat di sepanjang Jalan Sudirman dan MH Thamrin pada 2 Desember mendatang. Menurutnya, ada solusi untuk aksi yang digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa-Majelus Ulama Indonesia (GNPF-MUI) itu.
Menurut Syafruddin, Polri terus menjalin komunikasi dengan berbagai pihak terkait kegiatan sebagai tindak lanjut Aksi Bela Islam II itu. Salah satu pihak yang diajak berkomunikasi adalah MUI, untuk membahas fatwa tentang salat Jumat di jalanan protokol.
BACA JUGA: Terjerat OTT KPK, Pejabat Ditjen Pajak Bantah Peras Pengusaha
"Saya rasa ada titik temu yang baik nanti ya. Siang ini ada konpers (konferensi pers, red) dari MUI, silakan dimonitor," kata Syafruddin di Jakarta, Senin (28/11).
Menurut dia, jumlah massa yang akan ikut dalam Aksi 212 diperkirakan tidak jauh berbeda dengan 411 pada 4 November lalu. Namun, Syafruddin meyakini Aksi 212 tidak ada rusuh seperti 411.
BACA JUGA: Habib Rizieq Minta TNI-Polri Tak Waswas soal Aksi 212
"Enggak ada masalah. Demo ini kegiatan ibadah, saya rasa damai," ujarnya.
Mantan Kalemdikpol itu menegaskan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak-pihak yang akan menggelar aksi. Karenanya dia menegaskan, tak ada yang perlu dikhawatirkan dari aksi 212.
BACA JUGA: KPK Periksa Jaksa Penerima Suap dari Bos Gula
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kegiatannya damai, ibadah, zikir dan insya Allah damai," katanya. (elf/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Siap Menguji Calon Dubes RI Pilihan Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi