jpnn.com, PONTIANAK - Yulianto alias Yanto Lebar meregang nyawa setelah ditembak Jatanras Polresta Pontianak, Kamis (22/6).
Residivis tersebut didor karena mencoba melarikan diri saat ditangkap petugas.
BACA JUGA: Kalimantan Barat Dikepung Rabies
Yanto Lebar bukan pemain baru di dunia kejahatan. Dia sudah empat kali keluar masuk penjara.
Khusus tahun ini, dia sudah empat kali beraksi. Mulai pencurian motor, pencurian hingga penjambretan.
BACA JUGA: Usai Lagoa Mencopet, Keluarga Bawa Surat Keterangan Gila
Saat beraksi, Yanto Lebar membekali dirinya dengan sebilah senjata tajam.
Benda itu kerap digunakannya untuk mengancam korban yang melakukan perlawanan.
BACA JUGA: Heboh! Tunggu Sidang di Pengadilan Negeri, Terdakwa Melarikan Diri
Awalnya, Yanto berhasil ditangkap warga di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pontianak Timur, Selasa (20/6).
Dia lalu diserahkan kepada polisi dan digiring ke Mapolresta Pontianak.
Yanto Lebar lalu dibawa untuk menunjukkan lokasi-lokasi pencuriannya.
Yakni, di Jalan RE Martadinata, Jalan Nusa Indah, Jalan Adisucipo, dan beberapa lokasi lainnya.
Namun, ketika berada di salah satu lokasi, Yanto mencari kesempatan.
Dia memanfaatkan kelengahan anggota untuk melarikan diri.
Tiga tembakan peringatan yang dilepaskan petugas tak diindahkan Yanto.
Petugas akhirnya terpaksa melumpuhkan Yanto.
“Tembakan ke arah kaki itu mengenai pelaku hingga membuatnya tersungkur. Anggota lalu mengejarnya dan memeriksanya. Ternyata tembakan itu mengenai punggung belakang,” kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Muhammad Husni Ramli.
Husni menyatakan, Yanto langsung dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Kalbar.
Namun dalam perjalanan, Yanto mengembuskan napas terakhir.
“Untuk jenazah sudah dikembalikan kepada keluarganya,” ucap Husni. (adg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ya Ampun! Pembantu Bejat Ini Tega Cabuli Anak Majikannya Sendiri
Redaktur & Reporter : Ragil