Yuk Nonton Atraksi Komodo di Loh Liang, Siap-Siap Dikejar ya!

Senin, 07 September 2015 – 12:47 WIB
Selamat Datang di Pulau Komodo. Foto-foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN.com

jpnn.com - TRAVELER wildlife harus ke sini. Ke Pulau Komodo, di ujung Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur. Pulau yang sudah mendunia ini menyimpan banyak cerita dan pemandangan menakjubkan. Bagaimana ceritanya?

Labuan Bajo, Natalia Laurens

BACA JUGA: Istiqlal Makrip, Pimpin Sekolah Indonesia Luar Negeri Terbesar di Dunia

Untuk mencapai Pulau Komodo, Anda harus terlebih dahulu menuju Labuan Bajo yang terletak di ujung Kabupaten Manggarai Barat. 

Soal biaya menuju Labuan Bajo, tergantung dari mana Anda datang. Untuk Anda yang datang dari Bali, NTB dan Kupang, bisa menumpang pesawat komersil dengan harga tiket berkisar Rp 600ribu-Rp 800 ribu. Sedangkan, untuk traveler dari Jakarta dan sekitarnya, Anda harus sedikit boros karena menyiapkan biaya pesawat komersil berkisar Rp 1,5 juta-Rp 2,5 juta. Maklum, biaya pesawat ke wilayah Indonesia Timur masih mahal.

BACA JUGA: Inspiratif.. Awalnya Ibu Rumah Tangga, Kini Bisa Kumpulkan Ratusan Ribu Tiap Hari

Perjalanan wisata ke Taman Nasional Komodo terbilang cukup mahal. Tapi jangan khawatir, yang mahal hanya transportasi menuju ke Labuan Bajo dan penyewaan kapal motor ke beberapa pulau termasuk ke Pulau Komodo. Sekali sewa speed boat maupun kapal motor sedang di pelabuhan Labuan Bajo, bisa mencapai Rp 2 juta-5 juta per hari. Tergantung jenis kapal tentunya. 

BACA JUGA: Sambil Mengusap Perutnya Mengucap: Sabar dek, Ibuk Mau Ketemu Pak Menteri

Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN.com

Menurut warga Labuan Bajo, Donatus Madhu, harga itu bisa berbeda jika Anda ingin menyewa kapal pinisi nan mewah dengan fasilitas lengkap. Anda harus merogoh kocek Rp 30 juta per hari! Bahkan ada yang bisa mencapai Rp 60 juta-Rp 100 juta. 

"Kalau kapal-kapal mewah itu di dalamnya isinya seperti di hotel, mulai dari tempat tidur, makanan, dan tempat bersantai. Ya mirip kapal pesiar," tutur Donatus pada wartawan JPNN yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo.

Nah, jika Anda tidak ingin merogoh kocek terlalu banyak, perjalanan wisata alam ini harus dilakukan secara berkelompok. Jadi lebih murah, karena bisa mengumpulkan dana menyewa sebuah kapal seharian penuh. Apabila Anda hanya solo backpacker, maka Anda bisa naik kapal penumpang menuju ke Desa Komodo dengan karcis seharga Rp 20 ribu per orang.

Pulau Komodo, tampak asri dan indah dilihat dari sisi pantai. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN.com

 

Setelah itu, Anda harus bermalam di desa tersebut. Ada home stay dengan harga Rp 100 ribuan hingga Rp 500 ribu. Keesokan harinya, Anda bisa menumpang kapal pembawa souvenir yang akan menuju ke lokasi tempat komodo. Ini tentu bisa dilakukan jika Anda memiliki waktu libur panjang.

Sedangkan, untuk penyewa kapal biasa bisa langsung tiba di Pulau Komodo. Perjalanan dari Labuan Bajo menuju Pulau Komodo menempuh waktu sekitar 4 jam.

Semakin pagi Anda berangkat, akan semakin baik sehingga bisa menikmati udara nan segar dan pemandangan cantik dari pulau-pulau di Taman Nasional Komodo. Terutama, agar Anda juga bisa menghindari panas matahari yang menyengat di Tanah Flores itu. 

Sepanjang jalan, mata Anda akan dimanjakan dengan pemandangan kombinasi antara perairan dan pulau-pulau cantik tersebut. Jika beruntung, Anda bisa juga melihat atraksi beberapa lumba-lumba yang menyembulkan kepala mereka di tengah lautan tersebut.

"Tidak ada transportasi kapal untuk angkutan umum ke pulau-pulau ini. Harus dengan sewa, sehingga bisa menjadi pemasukan untuk warga sini," imbuh Donatus.

Menuju Pulau Komodo, harus melewati Loh Liang yang merupakan pintu masuk pengunjung di pulau itu. Karcis masuk ke pulau itu bisa dibeli di Labuan Bajo atau di Loh Liang. Untuk traveler domestik, cukup membayar Rp 5000. Sedangkan, traveler asing harus membayar Rp 150 ribu. Di Pulau Komodo ada beberapa rumah panggung tempat polisi hutan dan ranger beristirahat. Ada juga fasilitas seperti kafetaria seadanya dan toilet umum yang bersih tentunya.

Menurut Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Helmi, semua wisatawan yang masuk ke Pulau Komodo harus didampingi polisi hutan atau naturalis guide. Naturalis guide disebut juga ranger. 

Lubang tempat telur Komodo. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN.com

Namanya juga wisata wildlife, Anda tidak bisa jalan sendirian, karena komodo di lepas bebas di pulau itu. Jika tak ada local ranger, apalah jadinya. Bisa-bisa wisatawan dikejar komodo yang berkemampuan lari dengan kecepatan 18 km/jam. 

"Wisatawan boleh saja datang dengan pemandu mereka sendiri, tapi di pulau ini, semua harus didampingi ranger, naturalis guide atau polisi hutan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan," ujar Helmi pada JPNN. 

Menggunakan jasa ranger atau naturalis guide tentu saja harus dibayar. Biayanya Rp 80 ribu/ranger untuk mendampingi 5 orang. Ada 30 ranger di pulau ini.

Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN.com

Mereka adalah penduduk asli dari Labuan Bajo maupun Kampung Komodo. Senjata mereka hanya sebatang kayu panjang dengan dua belah cabang di bagian ujung untuk menakuti komodo. Sudah bertemu rangernya? Siap-siap jelajahi pulau ini! (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Cara Adab Masyarakat Toli-Toli Menyambut Tamu Kehormatan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler