Yusril dan BW Bersatu saat Jumatan di Masjid Darurat, Satu Jam Kemudian...

Sabtu, 15 Juni 2019 – 11:13 WIB
Kuasa hukum 02 Bambang Widjojanto (kiri) menyalami kubu 01 di ruang sidang Mahkamah Konstitusi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Momen Jumatan kemarin berhasil menyatukan kuasa hukum pasangan calon Jokowi - Ma'ruf (01) dengan paslon Prabowo - Sandi (02) yang sebelumnya bertarung di ruang sidang Mahkamah Konstitusi (MK).

Tak hanya mereka, para hakim juga ikut bersatu. MK memang tidak memiliki masjid yang bisa menampung banyak jemaah. Jadi, salat Jumat kemarin diadakan di tenda besar yang didirikan di halaman kantor Kemenko Perekonomian, di sebelah gedung MK.

BACA JUGA: Kata Jokowi soal Rencana Pertemuan dengan Prabowo, Bisa di Jogja atau Naik Kuda

Salat Jumat kemarin menunjukkan betapa rivalitas hanya berlaku di ruang sidang. Pantauan Jawa Pos, pengacara pemohon paslon 02, Bambang Widjojanto (BW) dan kawan-kawan, tampak menuju masjid darurat itu.

Begitu pula dengan Yusril Ihza Mahendra dkk selaku kuasa hukum paslon 01 yang memasuki tenda yang sama. Padahal, bila mau, mereka bisa salat di masjid yang berbeda. Misalnya, masjid di Kementerian Perhubungan atau Kemenkominfo yang hanya sepelemparan batu dari MK.

BACA JUGA: Penjelasan Sandiaga Uno soal Peningkatan Jumlah Tuntutan Gugatan di Sidang MK

Mereka berbaur dengan para polisi, staf MK, dan tentu saja para hakim. Etika bahwa hakim tidak boleh bertemu dengan pihak beperkara di luar ruang sidang seperti tidak berlaku. Sebab, mereka semua fokus beribadah. Tak ada sekat. Menyejukkan.

BACA JUGA: Penjelasan Sandiaga Uno soal Peningkatan Jumlah Tuntutan Gugatan di Sidang MK

BACA JUGA: Sengketa Pilpres: Kubu Prabowo Tuding Jokowi Menyalahgunakan Telepon Negara

Setelah salat, para hakim hanya menyalami beberapa jemaah, lalu segera kembali ke ruang kerjanya. Tidak tampak hakim yang berbicara dengan para pengacara yang salat di tempat yang sama. Meski sekadar basa-basi.

Pantauan Jawa Pos pula, komisioner KPU dan Bawaslu tidak tampak di area salat Jumat. ’’Bapak-bapak komisioner tadi ke Hotel Borobudur,’’ terang salah seorang sekretaris pimpinan KPU.

Sementara itu, Bawaslu sejak awal hanya menghadirkan Fritz Edward Siregar karena pimpinan lainnya sedang menangani sidang pelanggaran administratif.

Di luar masjid, seusai salat Jumat, para pihak yang beperkara langsung kembali ke kelompok masing-masing. Jawa Pos tidak mendapati para pengacara itu bercanda dengan rivalnya.

Sekitar satu jam setelah salat Jumat, mereka kembali bertarung di ruang sidang. Para hakim dan pengacara kembali mengenakan toga dan mereka berdebat di ruang sidang hingga azan asar berkumandang. (byu/c10/git)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Jokowi Anggap Enteng Tuduhan Penggelembungan Suara dari Kubu Prabowo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler