"Ya, yang saya rasakan sejak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintah pertama kali pada tahun 2004," tegas Yusril, di press room DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (16/7).
Perkara Sisminbakum, lanjut Yusril, hanya salah satu saja dari masalah yang diarahkan padanya
BACA JUGA: Mendagri: Otsus Papua Sudah Final
Menurutnya, sebelumnya ia juga sudah 'diincar' ketika ditunjuk Presiden menjadi Ketua Pelaksana KTT Asia-Afrika tahun 2005 di Kota Bandung."Saat itu, saya dikasih waktu hanya lima minggu untuk menyelenggarakan KTT Asia-Afrika itu
BACA JUGA: Ahmad Yani: Jaksa Agung Sudah Lama Incar Yusril
Mantan Ketua Umum Partrai Bulan Bintang itu menambahkan, baru dua minggu bekerja mempersiapkan KTT Asia-Afrika, dirinya justru dipanggil Timtas Tipikor yang diketuai oleh Hendarman Supandji, untuk diperiksa dalam dugaan korupsi.
"Saya tanya langsung kepada Hendarman, mengapa saya diperiksa? Padahal saya sedang bekerja
Dalam pertemuan tersebut, masih dikisahkan Yusril, ia pun bertanya kepada Hendarman tentang pihak yang memberi perintah pemeriksaan
BACA JUGA: Yusril: Asumsi Korupsi Bisa Jadi Alat Penguasa
"Hendarman menjawab yang menyuruh adalah Sudi Silalahi (Sekretaris Kabinet)," kata Yusril pula mengutip jawaban Hendarman kala itu.Atas pengakuan Hendarman tersebut, Yusril lalu mengaku sempat bertanya kepada Sudi"Jawaban yang saya terima dari Sudi adalah (bahwa) Presiden SBY yang menyuruh," katanya pula.
Lalu, Yusril pun mengisahkan kalau dirinya kemudian langsung menghadap Presiden SBY di Cikeas, dan menceritakan peristiwa tersebut"Saat itu, Presiden SBY membantah telah menyuruh Sudi untuk memeriksa saya"Tidak ada saya menyuruh Sudi memeriksa anda," kata Yusril mengutip jawaban SBY.
Merasa dipermainkan, Yusril pun mengaku sempat marah-marah di Cikeas"Saya sempat marah di Cikeas, dan kebetulan di rumah SBY ada Menko Polhukam Widodo ASPak Widodo menyabarkan saya, dan bilang (supaya) jangan marah-marahSabar," kata Yusril lagi.
Yusril pun kembali menegaskan bahwa dirinya sudah sering kali diutak-atik oleh pihak tertentu yang berusaha mencari-cari kesalahan"Saya tidak senang dan tidak suka dengan cara ituSaya tidak pernah mengutak-atik yang terdahulu, seperti Pak Muladi, Pak Utoyo," pungkasnya pula(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepala Daerah Tak Berani Terima Upah Pungut Lagi
Redaktur : Tim Redaksi