Zumi Zola yang dikenal sebagai aktor sinetron, kian menambah panjang deretan selebritis yang menjadi kepala daerahSudah hampir dua pekan ini dia menjadi orang nomor satu di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi
BACA JUGA: Merayakan Jumat Agung, Hari Wafat Yesus Kristus, di Jalanan London
Bagaimana dia bisa meraih jabatan itu? Benarkah, gara-gara menjadi bupati, dia putus dengan sang kekasih?HENGKY FIRMANSYAH, Jambi
WAJAH Zumi yang tampan itu, bukan lah sosok asing bagi para penikmat sinetron dan film
BACA JUGA: Trio N Setelah Tak Lagi di PSSI
Sedangkan untuk film, meski tak sebanyak sinetron yang dia bintangi, dia termasuk aktor yang cukup diperhitungkanTapi, ketenaran menjadi selebritis itu, kini telah dia tinggalkan
BACA JUGA: Petinju M. Rachman Bangkit Lagi, Jadi Juara Dunia Tertua di Indonesia
Sejak 12 April lalu, lajang 31 tahun itu resmi menjadi Bupati Tanjung Jabung Timur untuk periode 2011-2016, berpasangan dengan Ambo TangTanjung Jabung Timur termasuk kabupaten muda di provinsi Jambi, dengan jumlah penduduk tak sampai 200 ribu jiwa.Pada pilkada yang dihelat 11 Februari lalu, pasangan Zumi-Ambo Tang yang diusung PAN, PDIP, PDK, PB dan PKBP itu menang secara meyakinkan dengan perolehan suara hampir 50 persenMereka mengalahkan dua pasangan lainnya: Juber-Isroni dan Saipuddin-Kaharuddin
Begitu dilantik menjadi bupati, Zumi seperti ingin langsung tancap gasJadwalnya pun cukup padatSelain rapat dengan stafnya, dalam sepekan sejak dilantik, dia disibukkan dengan agenda kunjungan kerja ke berbagai tempat di daerah yang dia pimpinMulai dari Lambur Luar, Rantau Rasau, Nipah Panjang, dan sejumlah kawasan lainnya, termasuk berkunjung ke RSUD Nurdin Hamzah
"Kunjungan ini penting untuk mengetahui secara langsung kondisi masyarakat dan problem yang dialami merekaSelanjutnya, segera dipikirkan solusinya," kata Zumi kepada wartawan.
Sepekan setelah dilantik, ketika Zumi sedang sibuk-sibuknya menjalankan tugas sebagai bupati, di Jakarta cukup ramai pemberitaan tentang perjodohannya yang batal dengan presenter dan pesinetron Ayu DewiDi kalangan para selebritis, berita itu cukup mengejutkanSebab, perjodohan antara Zumi dan Ayu sudah mendekati jenjang pelaminan
Menurut pihak Ayu, Zumi sebelumnya berjanji akan melamarnya bulan depanTapi, ternyata janji itu tak dipenuhi ZumiPenyebabnya, itu lah yang membuat penasaran para wartawan dan pekerja infotainmentApakah perjodohan yang batal itu gara-gara Zumi menjadi bupati"
Sayang, ketika ditanya sejumlah wartawan yang menyanggongnya di ruang utama kantor Bupati Tanjung Jabung Timur Selasa pekan lalu (19/4), dia enggan menjawabKepada wartawan, dia minta agar tak ditanya soal hubungannya yang kanda dengan Ayu"Mohon untuk hal ini, rekan-rekan tidak mengajukan pertanyaan," pintanya, memohon
Dia lantas mengatakan, bahwa soal rezeki dan jodoh, sepenuhnya kekuasaan TuhanSebagai manusia, dia hanya bisa berserah diriSaat ini Zumi hanya ingin fokus kepada masalah pembangunan di Tanjung Jabung TimurTugas memimpin daerah pemekaran itu, menurut Zumi sangat berat, sehingga membutuhkan perhatian yang tidak bisa setengah-setengah
Sebelumnya, Ayu Dewi juga enggan ditanya secara panjang lebar seputar perjodohannya yang batal dengan Ayu"Saya mohon untuk tidak lagi menyangkutpautkan saya dengan dia (Zumi) karena kami sudah punya kehidupan sendiriMasa lalu itu tidak untuk dikenang, yang lalu biarlah berlalu," ujarnya kala itu.
Sejatinya, kata Ayu dewi, Mei mendatang, Zumi akan melamarnya sebagai istriTetapi, rencana tinggal rencanaPernikahannya itu dibatalkan mendadak"Kami belum jodohSaya nggak bisa bilang banyak karena banyak pihak yang harus saya jaga perasaannya, terutama orang tua saya," ujarnya di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Minggu malam (17/4)
Jika Zumi sangat tertutup ditanya soal kehidupan asmaranya, tidak demikian halnya ketika dia ditanya soal motivasinya terjun ke dunia politik, hingga akhirnya menjadi bupati
Zumi yang lahir di Jakarta, 31 Maret 1980 itu, adalah anak pasangan Harmina Johar dan Zulkifli NurdinZulkifli adalah gubernur Jambi selama dua periodeSedangkan kakeknya, Nurdin Hamzah dikenal sebagai saudagar (pengusaha) yang murah hatiZumi mengaku, saat kecil, dia tidak pernah bercita-cita menjadi bupatiSaat masih SD, dia bercita-cita menjadi dokter
Tak bertahan lama, cita-cita Zumi berubah saat di bangku SMA"SMA, saya pengen jadi lawyer (pengacara, Red)," katanya
Ketika di SMA itu, Zumi mulai mengenal dunia akting atau seni peran dengan masuk kelas teaterAlisya Johar -yang saat itu merupakan artis cukup populer- melihat keponakannya, Zumi mempunyai bakatSejak itu lah Zumi yang masih duduk di bangku kelas 3 SMA mulai diajak ikut terlibat di dunia seni peran. "Mungkin melihat ponakannnya punya bakat, jadi saya diajak terjun ke dunia entertainment," ucap Zumi sembari tersenyum menuturkan pengalaman keartisannya
Namun, meski mengaku menikmati dunia entertainment, Zumi mengaku tidak pernah merasa dirinya artis"Saya merasa sangat menikmati dunia peran, tapi jujur saya tidak pernah merasa menjadi artis," tegasnya
Lalu, bagaimana bisa terjun ke dunia politik" "Saya dibesarkan di dunia politikSedikit banyak saya terlibat, karena orang tua saya (Zulkifli Nurdin) sering mengajak saya bertukar pikiran soal politikSaya kenal politik, karena saya dikelilingi orang politikSaya suka baca buku politik luar negeri dalam negeriPolitik itu bersifat dinamis, itu yang menarik bagi saya," paparnya.
Zumi pun mengaku, sebenarnya sejak SMP dia sudah mulai tertarik pada dunia politikBagi Zumi, politik adalah media untuk melakukan sesuatu yang lebih bagi masyarakat
Ketika ditanya, apakah selanjutnya dia akan membidik jabatan gubernur Jambi yang akan diperebutkan 2014 mendatang" Zumi menjawab diplomatis"Saya saat ini diberikan amanah memimpin Tanjung Jabung TimurSelanjutnya saya serahkan kepada Allah," ujarnya.
Untuk memimpin Tanjung Jabung Timur, Zumi akan menjadikan pengalamannya selama menuntut pendidikan S2 di Inggris sebagai inspirasinya"Di Inggris, heteroginitas dalam beragama sangat dihormatiDi sana, Islam minoritasTapi, hak beribadah muslim di sana sangat dihormati," tuturnya
Dari pengalaman itu lah, Zumi ingin Tanjung Jabung Timur yang masyarakatnya heterogen menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua golonganDalam memimpin, Zumi ingin menjalankan hal-hal yang berimbang, tidak ada yang terlalu ekstremTerlalu keduniawan atau terlalu agamis"Saya juga tidak akan melakukan kunjungan ke luar yang tak perlu," tandasnya.(jpnn/kum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sosok Franky Hubert Sahilatua di Mata Keluarga Terdekat
Redaktur : Tim Redaksi