Saya akan Kembali Senin Nanti

Selasa, 01 Februari 2011 – 14:41 WIB

Kepergian Rinra Sujiwa Syahrul Putra, 21, menghadirkan duka mendalamBanyak kenangan bagi orang-orang yang ditinggalkan.
========================
  Anita Anggriany, Makassar
========================

KABAR di pagi buta, Senin, 31 Januari, membuat Ayunsri Harahap seolah tak menapak bumi

BACA JUGA: Handry Satriago, Memimpin Perusahaan Kelas Dunia dari Kursi Roda

Dari ujung telepon, seorang pengawas praja Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) mengabarkan putra kesayangannya telah tiada.

“Setiap pukul lima pagi seluruh praja harus melapor
Dia bilang Rinra tak ada

BACA JUGA: Pia Akbar Nasution, Penerus Jejak Adnan Buyung Nasution

Pihak IPDN katanya, baru saja menerima kabar dari rumah sakit kalau Rinra telah meninggal dunia,” tutur Ayunsri yang tak kuasa menahan tangis.

Kepergian Rinra memang pukulan berat bagi keluarga besar Syahrul Yasin Limpo
Apalagi, saat pamit kembali ke kampusnya di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Minggu, 30 Januari, kondisinya mulai membaik setelah sempat mengeluh sakit perut.

“Anakku nda apa-apa ji

BACA JUGA: Kisah Bupati Pacitan yang Hanya Menjabat selama 34 Hari

Waktu berangkat dia hanya mencretMungkin dehidrasi,” tutur Uli, sapaan Ayunsri.

Meski berusaha tegar, namun Uli tak kuasa menahan kesedihan ketika menerima tamu yang mengucapkan belasungkawaKepada mantan Gubernur Sulsel, HZB Palaguna, dia mengadu; “Anakku, puang…Anakku,” sambil menangis dalam pelukan tokoh karismatik yang sudah seperti orang tua bagi keluarga Syahrul tersebut

Kepada setiap kerabat yang datang, Uli terus meminta maafSeolah kematian putranya itu adalah kesalahannyaSesekali Indira Chunda Thita, putri sulung Syahrul, memeluk ibunyaBerusaha menenangkan Uli yang terus terisak.

Rinra adalah putra bungsu dari tiga bersaudaraMasih sering bersikap manja dan menjadi kesayangan keluargaRinra juga anak penurutTermasuk soal keputusan keluarga agar dia melanjutkan pendidikan di IPDN.

“Inilah yang membuat saya sangat sedihDia jarang bersama kamiSejak kecil sudah dikirim sekolah ke SingapuraWaktu diminta pulang dan masuk IPDN dia juga tak menolak,” tutur Uli.

Rinra sangat dekat dengan UliKepada ibunya dia sering curhatKetika tiba di Makassar, Jumat, 28 Januari lalu, Rinra menjadi begitu manjaKepada bapaknya, Rinra sempat memeluk dari belakang dan berkata; “Bapak jangan banyak marah, nanti cepat tua.”

Terhadap Thita, berulangkali  Rinra memeluk kakaknya itu.

Yang tak lazim, Rinra selalu meminta maafKepada ibunya, Rinra mengaku salah telah mengambil uang receh dari saku baju Syahrul“Siap, saya salah,” tutur Uli menirukan tingkah putranya.

Saat ditanya mengapa pulang di luar jadwal, Rinra mengatakan kangen bapak, ibu, dan seluruh keluarga.

Jumat malam itu, Uli sama sekali tak membaca firasat ketika anaknya yang selalu mengatakan kangen itu, tidur dalam pelukan erat sang bapakTidur melingkar dalam dekapan Syahrul hingga pagi menjelang“Saya biarkan sajaTak tega membangunkannya,” kenang Uli dengan suara serak.

Kepada Uli, Rinra bercerita banyak halTentang kekasihnya di kampus yang sama, tentang sekolahnya, dan apa saja yang dirasakan mengganjal hatinya.

Tentang kekasihnya, Uli pernah diperkenalkan pada pacarnya bernama Yani, Praja Putri asal SemarangRinra berniat menikah setelah mereka menyelesaikan pendidikan di IPDN yang kurang enam bulan lagiYani dan Rinra memang satu angkatan, 2007/2008.

“Dia sudah mengenalkan Yani dan telah meminta disiapkan cincin kawinSemua permintaannya saya penuhi, termasuk restu menikah setelah lulus nanti,” tutur Uli.

Mengenai kepulangan Rinra yang pernah dua kali menjabat Ketua Dewan Perwakilan Praja, ini sebenarnya untuk menyampaikan kabar gembira tentang hasil pendidikannyaDia ingin membanggakan NIP (nomor induk pegawai) kepada keluargaRinra juga menyampaikan bahwa dia sudah berhak menerima gaji.

“Tapi dia bilang, kok kecil sekaliHanya Rp800 ribu, tidak cukup beli handphone,” kenang Uli tentang kepolosan anaknya ituKepada ibunya, Rinra berjanji akan memberikan gaji pertamanya.

Tak hanya kepada keluarganyaRinra juga sempat berpesan pada seorang petugas di kediaman gubernur bernama Natsir“Bapak tetap di sini ya, saya akan kembali lagi Senin nanti,” ujarnya seperti dituturkan ajudan Uli, Krishna Anwar.

Rupanya dua malam di Makassar adalah momen terakhir bagi si bungsu bersama keluarganyaDia memenuhi janjinya untuk kembali pada hari Senin, meski hanya untuk sesaat dan tak akan kembali lagiSelamat jalan, Rinra(*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bebas dari Penjara, Ayin Disambut bak Selebriti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler