Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

1.000 Spesimen Hasil Tes Usap Menumpuk, Dedi Syarif Kewalahan, Bupati Bogor Kesal

Selasa, 06 Oktober 2020 – 19:18 WIB
1.000 Spesimen Hasil Tes Usap Menumpuk, Dedi Syarif Kewalahan, Bupati Bogor Kesal - JPNN.COM
Bupati Bogor Ade Yasin. Foto: ANTARA/M Fikri Setiawan

jpnn.com, BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin mengaku kesal kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) lantaran menumpuknya 1.000 spesimen hasil tes usap di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Akhir September masih ada 1.000 spesimen belum dilakukan uji laboratorium karena menunggu antrean," ungkapnya di Bogor, Selasa (6/10).

Berdasarkan laporan yang ia terima, Dinkes Kabupaten Bogor mampu melakukan 300 kali sampai 400 kali per hari melakukan pengambilan spesimen melalui tes usap.

Tetapi, kemampuan pengujiannya menggunakan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) baru 200 spesimen per hari.

Menurut Ade Yasin, hingga kini Dinkes Kabupaten Bogor tercatat baru melakukan tes PCR terhadap 21.986 spesimen selama pandemi.

Angka tersebut masih jauh dari yang ditargetkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yakni 1 persen dari jumlah penduduk atau 60 ribu tes PCR.

"Dinkes agar menjelaskan berapa ketersediaan PCR sekarang dan segera mengaktifkan Labkesda," kata Ade Yasin.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor Dedi Syarif menyebutkan bahwa Pemkab Bogor memiliki enam unit alat PCR, tapi empat di antaranya belum bisa digunakan.

Bupati Bogor Ade Yasin mengaku kesal lantaran menumpuknya 1.000 spesimen hasil tes usap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close