107 Sekolah Ikut Ujian Berbasis Komputer
Selanjutnya mata pelajaran yang tidak diujikan pada UN dan US akan diujikan pada USBN. "Ini karena hasil ujian nasional tidak digunakan untuk menentukan kelulusan siswa, hanya menjadi bahan evaluasi peningkatan mutu dan kebijakan. Hasil UN hanya diberikan dalam sertifikat untuk syarat masuk perguruan tinggi. Yang menjadi ukuran kelulusan hanya US dan USBN,” terangnya.
Sementara mata pelajaran USBN 70 persen disusun daerah dan 30 persen disusun pusat. Khusus untuk mata pelajaran agama, lanjut Imran, disusun oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) 70 persen dan 30 persen disusun Kemenag Pusat.
"Untuk kesiapan ujian bisa dibilang 70 persen dilaksanakan. Sementara soal USBN dari pusat telah ada, tinggal menunggu penyusunan daerah dan dibagikan ke sekolah untuk diperbanyak," tutupnya.(udy/jfr)